Mulai Hari ini Tanjungpiayu Tidak Lagi Menjual Premium

Konten Media Partner
19 Desember 2019 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di SPBU Tanjungpiayu. Foto : Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di SPBU Tanjungpiayu. Foto : Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 14 294737 di Jalan Piayu, Tanjung Piayu, Mangsang, Sei Beduk, Kota Batam, Kepulauan Riau mulai hari ini tidak lagi menjual BBM jenis Premium, akibat menerima sanksi dari Pertamina.
ADVERTISEMENT
Sanksi yang diberikan pertamina itu berupa penghentian sementara pasokan Premium, selama satu bulan, serta sanksi dan pembinaan ke SPBU.
Pertamina mengambil keputusan tersebut dengan alasan pihak SPBU kedapatan menjual dan melayani kendaraan pelansir yang artinya melanggar peraturan Pertamina.
Unit Manager Communication Relations & CSR MORI, Roby Hervindo, mengatakan, sanksi yang diberikan itu dimulai pada Kamis (19/12), yaitu penghentian sementara pasokan Premium.
"Kita juga telah beberapa kali pertimbangkan, karena terbukti ya kita berikan sanksi satu bulan," kata Roby kepada kepripedia saat dikonfirmasi, Rabu (18/12).
Ia menambahkan Pertamina sering melakukan pemantauan di setiap SPBU yang ada di Batam.
"Semua data yang kita dapatkan di lapangan menjadi bahan bagi Pertamina, untuk memberikan sanksi dan juga untuk melakukan pembinaan," lanjut Robi.
ADVERTISEMENT
Mengenai adanya pemberian sanksi ke SPBU Tanjungpiayu salah satu pengawas, Rinto mengatakan persolaan tersebut sudah dipaparkan bersama Disperindag dan Pertamina beberapa waktu lalu.
Pihak SPBU sudah melakukan rapat, serta memberikan konferensi pers di waktu rapat itu.
"Sedangkan alasannya silakan tanya ke Disperindag dan pertamina," katanya singkat.

Warga Piayu Terancam Krisis Premium

Penghentian sementara pasokan BBM berjenis premium tersebut diberikan, menyusul penyelewengan yang dilakukan oleh SPBU ini. Sanksi tersebut tentu membuat warga sekitar terancam krisis minyak Premium.
Salah satu warga Tanjungpiayu, Rama mengakui jika SPBU tidak menjual premium akan menjadi terkendala bagi dirinya dan warga lainnya.
"Kemana lagi ya harus cari Premium bila tak ada di Tanjungpiayu."
"Tidak mungkin juga cari minyak Premium ke Sukajadi sementara kita tinggal di daerah Tanjungpiayu," kata Rama.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Damri warga lainnya juga mengaku apabila SPBU Tanjungpiayu tak jual minyak Premium. Akan menyulitkan dirinya, pasalnya setiap hari dia membutuhkan Premium sebanyak 3 liter untuk alat transportasi kendaraan bermotor.
"Ya bagaimana lagi bang. Kalau SPBU Tanjungpiayu tak jual Premium terpaksa kita harus isi pertalite, kalau tak kita isi di eceran saja," kata dia.