New Normal, Sebagian Pasar Kaget di Batam Ditutup

Konten Media Partner
28 Mei 2020 18:30 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Camat Sagulung, Reza Khadafi saat menemui pedagang pasar kaget. Foto: Rega/kepripedia.com
Sebagian pasar kaget di Kota Batam, Kepulauan Riau sementara waktu bersedia tidak beroperasi. Hal ini dalam rangka mendukung penerapan new normal yang diujicobakan di Kota Batam.
ADVERTISEMENT
Diantaranya pasar kaget yang bersedia tutup yakni di Kecamatan Sagulung. Camat Sagulung, Reza Khadafi mengatakan, pihak pengelola pasar kaget sudah diberitahu terlebih dahulu terkait wacana new normal.
"Wilayah kita ini kan titik-titik banyak pasar kaget jadi bukan seperti daerah lain, sehingga kita lakukan pemanggilan dengan pengelola sesuai instruksi Wali Kota Batam untuk dapat tutup aktivitas keramaian," kata Reza kepada kepripedia, Kamis (28/5).
Kata dia, terdapat 20 titik pasar kaget berada di wilayah Sagulung. Meski begitu, masih ada juga pedagang yang tidak menerima pasar kaget ditutup dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup
Walaupun demikian, Reza menyebutkan, jika pemerintah selama ini telah memberikan kelonggaran untuk bisa berjualan tanpa izin.
"Ini saatnya meminta aktivitas dilonggarkan. Pasalnya tanggal 15 Juni ini, semua aktivitas dibatasi dan diperketat agar saat pelonggaran nanti benar-benar bersih," jelas Reza.
ADVERTISEMENT
"Tujuan tak lain untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di pasar kaget," tambah dia.
Dalam pertemuan dengan para pedagang pasar kaget, Reza mengapresiasi yang ikut mendukung program pemerintah dan bersedia menghentikan pengoperasian pasar sementara waktu itu.
“Seluruh koordinator pasar sementara mengikuti anjuran pemerintah. Nanti beroperasi kembali setelah tanggal 15 Juni. Dengan mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah,” tutupnya.
Sementara itu, pasar kaget yang terletak di Kecamatan Batu Aji masih tetap beroperasi. Hal ini diketahui berdasarkan pertemuan antara tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Kecamatan Batu Aji dengan pedagang di 17 titik pasar kaget.
“Atas kesepakatan masyarakat, pasar kaget tetap buka. Mereka tidak dilarang berjualan, tapi harus mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Dan kesediaannya itu dituangkan dalam surat pernyataan bertanda tangan,” kata Koordinator Gugus Tugas COVID-19 Batuaji, Rudi Sakyakirti di Batam Centre, Kamis (28/5).
ADVERTISEMENT
Pertemuan pedagang pasar kaget di Batu Aji dengan tim gugus tugas kecamatan. Foto: Dok MC Batam
Rudi menerangkan, protokol kesehatan yang harus ditaati diantaranya seperti penjual dan pembeli yang wajib mengenakan masker. Kemudian, para penjual juga diwajibkan menyediakan hand sanitizer.
“Physical distancing juga harus diterapkan. Jadi tenda antar pedagangnya juga harus diberi jarak. Supaya pembelinya tidak berdempetan,” ujarnya.
Nantinya, lanjut Rudi, tim Gugus Tugas akan melakukan pengawasan terhadap setiap pasar kaget yang beroperasi. Harapannya agar aktivitas jual-beli di pasar kaget tersebut benar-benar mematuhi protokol yang ditetapkan.
"Supaya ekonomi tetap jalan, kebutuhan masyarakat terpenuhi, penyebaran corona virus bisa dicegah,” pesan Rudi.
Diketahui, di kawasan Batu Aji sendiri terdapat ratusan pedagang pasar kaget. Dari data Pemkot Batam, di tiap lokasi jumlah pedagangnya bisa lebih dari 50 orang.
ADVERTISEMENT