Nilai Ekspor di Kepri per September 2021 Naik 5,78 Persen

Konten Media Partner
18 Oktober 2021 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peti kemas di pelabuhan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peti kemas di pelabuhan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada September 2021 mencapai US$1.377,30 juta. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 5,78 persen dibanding nilai ekspor pada Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Kepri, Agus Sudibyo, dalam rilisnya menerangkan kenaikan nilai ekspor pada September 2021 ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor sektor migas mencapai 22,61 persen dan sektor nonmigas sebesar 0,25 persen.
Namun demikian, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Provinsi Kepri mengalami kenaikan sebesar 37,17 persen, yaitu dari US$1.004,06 juta menjadi US$1.377,30 juta.
"Kenaikan nilai ekspor September 2021 dibanding September 2020 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor migas sebesar 99,09 persen dan sektor nonmigas sebesar 21,91 persen," ujarnya.
Sementara, untuk total ekspor kumulatif bulan Januari-September 2021 Provinsi Kepri sebesar US$11.571,34 juta. Jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-Juli 2020 juga mengalami kenaikan sebesar 32,98 persen yaitu dari US$ 8.701,88 juta menjadi US$ 11.571,34 juta.
ADVERTISEMENT
"Naiknya nilai ekspor Januari-September 2021 disebabkan oleh naiknya ekspor kumulatif sektor migas sebesar 57,85 persen dan sektor nonmigas sebesar 27,17 persen," kata Agus.
Ia menambahkan, selama Januari-September 2021, Singapura menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar hingga mencapai US$2.813,89 juta dengan peranannya sekitar 31,37 persen. Disamping itu juga Singapura menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai US$2.008,16 juta dengan peranannya sebesar 77,23 persen.
Adapun nilai ekspor Kepri Januari-September 2021 terbesar yakni melalui Pelabuhan Batu Ampar US$4.625,54 juta; diikuti Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$1.602,44 juta; Pelabuhan Sekupang US$1.609,71 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$1.181,50 juta; dan Pelabuhan Tarempa US$1.177,68 juta.
"Peranan kelima Pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-September 2021 mencapai 88,12 persen," tutup Agus.
ADVERTISEMENT