Operasi VBSS Lanal TBK, Bebaskan Sandera di Kapal MV Oceanna 17

Konten Media Partner
12 November 2020 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi operasi VBSS pembebasan sandera yang dilaksanakan Lanal Tanjungbalai Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi operasi VBSS pembebasan sandera yang dilaksanakan Lanal Tanjungbalai Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Tiga kawanan perompak melakukan penyanderaan terhadap objek orang penting yang tengah berada diatas kapal MV Oceanna 17 saat melintas di wilayah Perairan Karimun, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini bukan peristiwa sebenarnya, melainkan bagian dari simulasi operasi Visit Board Search and Seizure (VBSS), sebuah latihan tindakan penyelamatan yang digelar TNI Angkatan Laut (AL) Tanjungbalai Karimun, Kamis (12/11).
Skenario operasi tersebut disusun dengan adanya informasi yang diperoleh tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal TBK terhadap upaya kejahatan laut di kapal dengan rute perjalanan Batam-Karimun.
Fakta didapati, setelah Lanal TBK memperoleh informasi dari nahkoda kapal terkait adanya aksi tiga kawanan perompak yang menyandera objek orang penting di atas kapal tersebut.
Tim VBSS yang diterjunkan, berhasil menggagalkan upaya tersebut, hingga akhirnya ketiga pelaku diamankan. Satu pelaku dinyatakan meninggal dunia karena terlibat aksi tembak-tembakan dengan prajurit yang bertugas.
Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi mengungkapkan, simulasi operasi VBSS tersebut bagian dari penindakan terhadap adanya upaya kejahatan laut yang terjadi perairan Karimun.
Tim VBSS menyergap pelaku penyanderaan di atas kapal MV Oceanna (simulasi). Foto: Khairul S/kepripedia.com
"VBSS ini di mana kita simulasikan satuan tugas F1QR melaksanakan dalam rangka penindakan terhadap usaha penculikan objek orang penting atau VIP di daerah ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, dengan dihadapkan pada kondisi tersebut, diharapkan bisa menjaga kesiapsiagaan Lanal Tanjungbalai Karimun dalam melaksanakan tugas pokoknya yakni pembinaan personil dan kesiapan material yang dimiliki apabila peristiwa itu benar-benar terjadi.
"Output nya adalah untuk kesiapsiagaan Lanal TBK dalam melaksanakan tugas pokok," kata dia.
Latihan tersebut, rutin dilakukan selama dua kali dalam setahun. "Latihan ini periode, satu periodenya adalah 6 bulan, setahun 2 kali kita lakukan. Karena kita harus continue. Dalam latihan kita mengenal bertingkat, berlanjut dan berkesinambungan," ungkapnya.
Apalagi, lanjut Maswedi, Lanal Karimun berada pada garis geografis yang srategis, sehingga peran yang dimiliki sangat sentral dalam pengawasan terhadap potenis terjadinya tindak kejahatan di laut.
Salah seorang prajurit Lanal TBK mengikuti latihan serangan udara. Foto: Khairul S/kepripedia.com
"Jarak dengan negara tetangga cukup dekat, sehingga kita punya perhatian dan penekanan terhadap tindak pidana pelanggaran yang cukup di wilayah kerja Lanal Tanjungbalai Karimun," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, operasi latihan lainnya juga dilakukan seperti pertahanan pangkalan, simulasi serangan udara, pengendalian huru hara (PHH), kesiapsiagaan personil baik kehidupan khas TNI AL yang diterapkan sehari-hari di pangkalan.