Pasien COVID-19 Isoman di Batam Akan Dipindahkan ke Pusat Karantina

Konten Media Partner
10 Agustus 2021 14:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Untuk menekan penyebaran virus corona di Kota Batam, Kepulauan Riau, pemerintah  akan mengarahkan seluruh pasien COVID-19 yang isolasi mandiri (Isoman) untuk dipusatkan ke tempat karantina.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyebut kebijakan ini sesuai arahan dari pemerintah pusat. Tujuannya agar mempermudah melakukan pengawasan terhadap pasien.
"Seperti disampaikan pak Waka Polri, untuk tekan penyebaran virus corona, pasien isoman harus dikarantina agar dapat terkontrol," kata Rudi.
Meski demikian, Rudi mengakui terdapat kendala dalam kebijakan tersebut, khususnya masalah anggaran. Mulai dari biaya makan dan kesehatan dan akomodasi besar lainnya.
"Ini mudahan didengar oleh pemerintah provinsi. Kalau jumlah OTG 1900an, kalau tracing berjalan berarti bisa mencapai 2000 sampai 3000an, biaya akomodasi isoter, saya berharap pemerintah provinsi membantu," kata dia.
Sejauh ini, lanjutya, Pemkot Batam sendiri telah menyiapkan sejumlah tempat karantina, seperti asrama haji dan rusun milik pemkot dan BP Batam.
ADVERTISEMENT
"Kalau tak cukup juga Temenggung Abdul Jamal dan sekolah-sekolah yang besar bisa digunakan, karna sekolaj belum ada tatap muka," ucapnya.
Ia menambahkan, pasien yang isoman saat ini tidak langsung dipindahkan ke isoter. Pihaknya masih mematangkan sejumlah teknis pemindahan pasien isoman.