PDAM Tirta Kepri Belum Bisa Pastikan Perbaiki Kerusakan Mesin Pompa Air

Konten Media Partner
10 Mei 2022 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesin pompa air PDAM. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mesin pompa air PDAM. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sudah masuk 2 minggu terhitung mulai 28 April lalu, air PDAM Tirta Kepri tidak mengalir, khususnya dari aliran Waduk Sei Gasek. Para pelanggan yang bergantung dengan air dari PDAM Tirta Kepri pun mulai mengeluh karena kekeringan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang disampaikan Liam, warga KM 14 Tanjungpinang, ia mengaku melewati lebaran Idul Fitri dengan kekurangan air. Padahal kata dia, hampir seluruh warga di komplek rumahnya bergantung pada aliran PDAM tersebut.
"Kami akhirnya terpaksa beli air per tanki. Karena memang sebagian besar rumah di perumahan ini tidak punya sumur," ungkapnya, Selasa (10/5).
Keluhan serupa datang dari Harika. Ibu rumah tangga ini yang juga tinggal di kawasan yang sama ini menyebutkan bahwa air merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sehari-hari.
Mulai dari pekerjaan rumah seperti masak, mencuci dan sebagainya. Namun kondisi air yang tak mengalir ini membuatnya kesulitan.
Ia berharap PDAM Tirta Kepri dapat menggesa menyelesaikan masalah distribusi air ini agar masyarakat dapat kembali menggunakan air seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
"Kalau beli air tanki terus kami tidak sanggup juga. Minta tolonglah sama PDAM untuk segera perbaiki dan atasi masalah ini," kata dia.
Terpisah, Kepala Bagian Teknis PDAM Tirta Kepri, Wahyu, membenarkan bahwa air dari Waduk Gasek memang belum beroperasi. Namun ia menyebutkan pihaknya sedang melakukan perbaikan dengan pemasangan pompa air yang rusak akibat petir beberapa waktu lalu.
"Petir dan hujan sebelum lebaran menyebabkan pompa dan panel rusak," jelasnya.
Wahyu juga menyebutkan jika VSD pompa distribusi di Waduk Sei Gesek juga rusak. Sementara ini petugas sedang memasang pompa cadangan.
Selain itu, lanjut Wahyu, pihaknya juga sedang mengupayakan distribusi air dari kilometer 10 ke kilometer 5 dibantu dari Waduk Sei Pulai. Meski demikian ia belum dapat memastikan estimasi waktu perbaikan panel listrik hingga dapat dioperasikan secara normal.
ADVERTISEMENT