Pelayaran Ke Buton Dihentikan, Pemda Karimun Surati Menko Kemaritiman

Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Foto : Khairul S/kepripedia.com

Aktivitas Pelayaran kapal penumpang untuk rute Karimun-Buton atau sebaliknya hingga kini masih dihentikan lantaran masih menanti proses perbaikan Pelabuhan dan optimalisasi jalan yang rusak.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq, mengatakan untuk mengebut pengerjaan nya, Pemerintah Kabupaten Karimun juga telah melakukan upaya koordinasi dengan pihak kementerian.

"Kemarin kita juga menyampaikan ke Menko Maritim, dan sudah kita surati mohon kiranya memperhatikan Pelabuhan Buton apakah masalah Pelabuhan yang roboh dan jalan yang rusak,"ujar Rafiq, kala ditemui di Masjid Agung Karimun, Kamis (26/12).

Menurutnya, rute penghubung itu menjadi urat nadi terhadap perekonomian dan perdagangan bagi masyarakat yang berada di wilayah Riau Pesisir dan Riau Daratan.

"Itu memang sangat di butuhkan karena kalau harus berputar kan jauh. Saat ini, masyarakat jika mendadak harus melalui Dumai dulu, tentu Cost nya akan semakin besar. Dengan begitu, ini merupakan urat nadi perekonomian,"jelasnya.

Rafiq berharap, Pelabuhan Roro segera di perbaiki dan jalan untuk penghubung menuju Buton agar segera dapat di tuntaskan pada awal tahun 2020.

"Kementerian menanggapi akan mengerjakan pada awal-awal tahun ini,"ungkapnya.

Meski begitu, Rafiq memaklumi langkah Pemerintah Pusat untuk menangani permasalahan yang tengah di alami Pelabuhan yang terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau tersebut.

"Kita sampaikan ke Kementerian, karena itu kan jalan nasional melalui APBN. Jadi harus melalui proses nya juga kita maklum tidak bisa langsung di tangani. Provinsi juga harus koordinasi dengan kementerian PUPR,"terangnya.

Diketahui, Pelayaran kapal penumpang untuk rute Karimun-Buton telah terhenti sejak 14 November 2019 lalu.