Pemkab Bintan Tutup Dua Lokalisasi, WTS Dipulangkan

Konten Media Partner
17 September 2019 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokalisasi di Batam. Foto : kepripedia
zoom-in-whitePerbesar
Lokalisasi di Batam. Foto : kepripedia
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, secara resmi menutup lokalisasi Bukit Senyum di Km 79 dan Bukit Indah Km 24 kecamatan Toapaya pada senin (16/9) lalu.
ADVERTISEMENT
Setelan ditutup sejumlah Wanita Tuna Susila (WTS) penghuni dua lokalisasi itu dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bintan, Edi Yusri mengatakan penutupan kawasan lokalisasi di Bintan itu dilakukan berdasarkan keputusan pemerintah yang dilakukan dengan cara deklarasi, dihadiri oleh seluruh pihak, mulai dari pemerintah, FKPD dan masyarakat lainya.
"Berdasarkan keputusan itu secara resmi kita tutup selamanya," ujarnya, Rabu (17/9).
Ia menjelasakan, saat ditutup kedua lokalisasi itu masih dihuni oleg 81 WTS. Dari jumlah sebelumnya, 150 orang WTS dengan rincian 91 orang di lokalisasi bukit Senyum dan 59 orang di lokalisasi Batu 24.
“Dari 81 penghuni, hanya 60 orang yang mau dipulangkan ke daerah asal. Sedangkan sisanya ada yang pulang sendiri dan ada juga yang menetap disini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dinas Sosial Bintan tegas Edi, memberikan keleluasaan bagi wanita penghuni yang berkeinginan menetap di Bintan. Namun mereka tidak dibenarkan lagi untuk menggeluti profesi WTS serta berada di area lokalisasi.
“Itu hak mereka untuk tidak pulang ke kampung halaman. Tapi kami tegaskan, mereka tidak boleh lagi ada di lokalisasi baik itu Bukit Senyum maupun Batu 24,” kata mantan Sekwan Bintan ini.
Apabila kedepannya ditemukan WTS yang melanggar kesepakatan dan masih ditemukan ada wanita yang menjajakan jasa komersial tuna wismanya, maka pemerintah akan memberikan sanksi.
Penulis : Ismail
Editor : Wak JK