Pemko Batam Gandeng Garmen untuk Produksi Masker Kain Bagi Warga

Konten Media Partner
8 April 2020 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik garmen. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik garmen. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemko) Batam kini sedang meminta bantuan sejumlah garmen dan konfeksi di Kota Batam untuk memproduksi masker kain yang akan dibagikan ke warga.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengungkapkan, hal itu dilakukan menyusul keluarnya perintah dari pemerintah pusat agar setiap warga diimbau untuk mengenakan masker.
Di sisi lain, kata Rudi, masker saat ini sudah sulit didapat secara umum, sehingga pemerintah kesulitan untuk menerapkan hal tersebut. Sedangkan masker tidak lain sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang saat ini tengah mewabah.
“Karena itu perlu bantuan bapak ibu sekalian. Mohon kebutuhan masker di daerah diprioritaskan terlebih dahulu baru diekspor,” ujar Rudi dalam pertemuan dengan perwakilan perusahaan garmen di Dataran Engku Putri Batam Centre, Selasa (7/4) kemarin.
Dihadapan Wali Kota Batam itu, perwakilan garmen dan konfeksi mengakui jika sejak Covid-19 melanda dunia, pesanan terhadap produk garmen mereka berkurang. Namun beberapa hari terakhir, mulai masuk pesanan untuk pembuatan masker kain. Hasilnya diekspor ke negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Rudi menyebutkan jika surat edaran agar semua warga mengenakan masker ketika ke luar rumah telah dibuat. Saat diwajibkan, lanjut Rudi, pemerintah harus mengupayakan ketersediaan masker. Karenanya ia meminta garmen untuk memproduksi masker untuk warga Batam dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.
“Kalau kita mewajibkan, maka pemerintah harus mengupayakan ketersediannya. Kita berharap perusahaan membantu memenuhi kebutuhan masker bagi 1,3 juta warga Batam,” katanya
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan atas perintah Wali Kota saat ini pihaknya sedang membahas tentang pemenuhan kebutuhan masker bersama perusahaan garmen.
“Pemerintah melalui gugus tugas sudah memerintahkan setiap pekerja untuk mengenakan masker di tempat kerja dan di luar rumah. Kendala yang ditemui perusahaan, sulit mendapatkan masker untuk kebutuhan karyawan," papar Rudi saat dihubungi kepripedia, Rabu (8/4).
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, jika di Kota Batam memanag memiliki banyak garmen yang beroperasi, akan tetapi selama ini hasil produksinya di ekspor ke luar negeri. Karena itu, kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengandeng garmen demi kepentingan bersama.
"Sekarang kita sedang melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan garmen di Kota Batam.” paparnya.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan ini menyatakan siap untuk memproduksi masker bagi warga Batam. Jumlah produksi akan disesuaikan dengan banyaknya permintaan.
"Ada 9 perusahaan garmen di Batam yang telah bahas negosiasi untuk harga jual masker," tambah Rudi.
Kata Rudi untuk informasi lebih lengkap akan dibahas mengingat kini dalam tahap negosiasi.