Pemprov Kepri Ingin Kawasan G12 Jadi Objek Perbelanjaan dan Pusat Kuliner

Konten Media Partner
7 Agustus 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri melakukan peninjauan kawasan Gurindam 12. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri melakukan peninjauan kawasan Gurindam 12. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pemprov Kepri memastikan akan melanjutkan proyek pembangunan penataan kawasan pesisir Gurindam 12 (G12) pada tahun 2022 mendatang. Namun demikian, karena keterbatasan anggaran Pemprov Kepri hanya akan memprioritaskan pada pembangunan jalan aspal.
ADVERTISEMENT
"Tapi prioritas kita tahun depan pembangunan jalan dulu yang akan kita aspal. Supaya bisa digunakan optimal," ungkap Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat meninjau kawasan G12, belum lama ini.
Kendati demikian, lanjut Ansar, untuk rencana jangka panjang Pemprov Kepri akan menjadikan kawasan G12 tersebut sebagai objek perbelanjaan dan pusat kuliner di Kota Gurindam, Tanjungpinang. Nantinya akan dibangun etalase besar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang bertujuan untuk menghimpun kerajinan masyarakat untuk dipasarkan.
"Nanti saya mau minta Dinas PU (pekerjaan umum) ekspos dulu konsep pengembangannya ini. Karena memang dari awal sudah ada dan lengkap, tinggal kita lihat ke depannya," katanya.
Kemudian, Ansar menyebut, dirinya juga akan memberdayakan perusahaan daerah (perusda) menjadikan sisi lainnya di kawasan G12 menjadi pusat jajanan yang baik. Supaya, kawasan tersebut menjadi objek baru wisata kuliner ke depan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, untuk mewujudkan hal tersebut tentu ia harus melihat dulu kemampuan kas daerah. Mengingat kondisi APBD Kepri saat ini masih diprioritaskan untuk penanganan COVID-19, ditambah lagi keadaan keuangan daerah yang sedang menghadapi defisit sekitar Rp 300 miliar.
"Maka saya mau lihat dulu rencana keseluruhannya, karena biayanya juga tidak kecil," ujar Ansar.
Untuk diketahui, proyek penataan kawasan pesisir G12 merupakan kegiatan tahun jamak yang dimulai pada era Gubernur Kepri, Nurdin Basirun pada Oktober 2018 lalu. Kemudian, diakhiri pada Desember 2020 lalu di era Gubernur, Isdianto. Kendati memakan waktu 2 tahun 3 bulan, proyek G12 yang dikerjakan kontraktor pelaksana, PT Guna Karya Nusantara tidak rampung 100 persen dari perencanaan awal.
Pada masa awal pekerjaan proyek multiyears ini dialokasikan sebesar Rp 487 miliar, namun dalam perjalanannya berkurang sekitar Rp 59 miliar hingga menjadi Rp 428 miliar. Pengurangan anggaran itu disebabkan, adanya kekurangan pekerjaan karena keterbatasan waktu pada tahun 2018 dan 2019.
ADVERTISEMENT