Pemprov Kepri Rencanakan Karantina Lokal Sebelum Ramadhan

Konten Media Partner
8 April 2020 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Gubernur Kepri, Isdianto dan Sekda Prov meninjau gudang beras. Foto: ISmail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Plt Gubernur Kepri, Isdianto dan Sekda Prov meninjau gudang beras. Foto: ISmail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berencana akan melakukan karantina lokal untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19. Karantina lokal tersebut rencananya akan dilaksanakan sebelum masuk bulan ramadan 1441 hijriah.
ADVERTISEMENT
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto menyampaikan, pihaknya saat ini tengah membahas rencana karantina lokal tersebut bersama pihak-pihak terkait. Karena, karantina akan diberlakukan untuk seluruh wilayah Kepri selama 14 hari.
"Dalam waktu dekat akan kita lakukan karantina lokal ini. Sebelum (bulan) puasa," katanya.
Ia menjelaskan, karantina lokal ini tidak sifatnya tidak dengan tegas melarang warga Kepri untuk keluar dan masuk. Hanya memperketat jalur masuk pelabuhan dan bandara dari orang masuk dan keluar dari wilayah masing.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan edaran kepada masyarakat Kepri untuk menyosialisasikan rencana karantina lokal tersebut.
"Akan kita keluarkan edaran untuk mensosialisasikan ini, agar masyarakat tahu," ujar Isdianto.
Selain itu, sebagai konsekuensi pemberlakuan karantina lokal ini, lanjut Isdianto, pihaknya akan memberikan bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, pihaknya bahkan akan menambah alokasi anggaran penanganan COVID-19 yang sebelumnya dianggarkan Rp 40 miliar menjadi Rp 300 miliar.
"Dengan dana Rp 40 miliar itu saya yakin dan percaya dalam perjalanannya pasti kurang. Saya sudah minta pak Sekda sebagai ketua TAPD untuk menyisir anggaran yang akan dialokasikan untuk penambahan anggaran penanganan COVID-19," jelasnya.
ads
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!