Pengusaha Rumput Laut di Batam Keluhkan Tata Lahan ke Edhy Prabowo

Konten Media Partner
5 Maret 2020 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri KKP, Edhy Prabowo saat mengunjungi salah satu unit usaha rumput laut. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Menteri KKP, Edhy Prabowo saat mengunjungi salah satu unit usaha rumput laut. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pengusaha rumput laut di Kota Batam mengeluhkan keterbatasan tata ruang lahan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo.
ADVERTISEMENT
Keluhan ini diantaranya datang dari Direktur Pengelola PT Kencana Bumi Sukses Wahyudi Pirdaus, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang ekspor rumput laut .
Dia menyebutkan, keterbatasan lahan dikarenakan saat ini masih umum diperuntukan pada pengembangan perumahan.
"Tadi kita minta ke pak Menteri agar bisa lahan menjadi peruntukan untuk jasa atau industri. Hal itu tentu pengelolaan rumput laut di lokasi dan nilai ekonomis tentu bisa lebih tinggi," kata Wahyudi kepada wartawan usai bertemu Menteri Edhy Prabowo.
Dia mengatakan, usaha ekspor rumput laut itu sejauh ini sudah membantu ke ekonomi rakyat nelayan yang ada di Batam. Seperti perusahaannya, sudah mengirimkan 200 ton rumput laut ke luar negeri.
"Rata-rata tiap bulan 200 ton kita kirim ke China dan Vietnam," kata dia.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengelola PT Kencana Bumi Sukses Wahyudi Pirdaus. Foto: Rega/kepripedia.com
Saat ditanya adanya wabah virus Corona yang melanda China. Ia mengatakan tidak ada terkendala dikarenakan Provinsi berbeda. "Jadi tidak ada masalah dalam pengiriman," imbuhnya.
Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan membantu terkait lahan tersebut. Terlebih, ia faham jika usaha rumput laut telah berkontribusi pada perekonomian nelayan.
"Kita akan bantu dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah," kata Edhy.
Edhy juga mengatakan, dulu rumput laut yang tidak laku, dengan adanya usaha tersebut tentu ada nilai dengan ekspor. Sepertu ke China dan beberapa negara lainnua.
Walaupun ada kesulitan adanya wabah virus Corona tetapi usaha tersebut tidak ada terkendala.
"Ini salah satu yang ada ekspor rumput laut yang ada di Indonesia dan harus di support," tutupnya.
ADVERTISEMENT