Peringati Sumpah Pemuda, BaGI Gelar Indie Camp di Pulau Buntal

Konten Media Partner
29 Oktober 2019 8:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringati Sumpah Pemuda, BaGI Gelar Indie Camp di Pulau Buntal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Untuk memaknai hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, Batam Green Initiative (BaGI), menggelar kegiatan kemah Indie Camp, yang diselingi dengan dialog bertemakan "Yang Muda Yang Bersumpah" di Area Pulau Buntal, bekas tambang pasir ilegal, Batubesar, Kota Batam, Sabtu (26/10).
ADVERTISEMENT
Ketua Batam Green Initiative (BaGI), Icank Koto mengatakan, kegiatan yang dimaksudkan untuk memaknai Sumpah Pemuda tersebut diharapkan dapat menjadi penyaring bagi masuknya budaya-budaya negatif, yang mulai menggerogoti semangat berkarya dan berjuang bagi pemuda khususnya di Kota Batam.
"Agenda kami tidak hanya dialog, juga musikalisasi puisi, live musik serta mural," ujar Icank.
Indie Camp ini, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan akbar BaGI pada Desember nanti.
"Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memaknai Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober," katanya menambahkan, Senin (28/10).
Menanggapi kegiatan BaGI, Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Batam Askarmin Harun menilai, masih ada saat ini wadah kepemudaan di Batam yang tidak tahu bahkan jarang melibatkan KNPI dalam berkegiatan.
ADVERTISEMENT
"Padahal kita sangat membuka diri, apalagi dalam hal kepemudaan," ujar Askarmin.
Ia mengatakan, KNPI harus membuka ruang diskusi serta memfasilitasinya. Saat ini sudah ada Forum Osis se Kota Batam, namun bukan di bawah naungan KNPI.
"Kita di sana menjadi pembina. Pintu kita terbuka lebar untuk kawan-kawan organisasi atau komunitas di luar KNPI," katanya lagi.
Pihaknya tetap menampung wacana berfikir kepemudaan di Batam. Sebab yang namanya pemuda itu tetap di bawah naungannya KNPI.
"Seperti kegiatan yang dibuat Batam Green Initiative (BaGI) ini," ucapnya.
Meski mengkritisi kegiata tersebut, namun dirinya menilai wadah tersebut sangat menyentuh, dimana di tengah kondisi saat ini ada komunitas pemuda yang mau mengumpulkan anak muda lainnya untuk mencintai alam membangun mainset berfikir untuk merawat alam.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada kegiatan-kegiatan seperti ini saya wajib datang," tegasnya.