news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perjuangan Lycie Joanna Wakili Kepri Juara 3 Puteri Intelegensia

Konten Media Partner
17 Maret 2019 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Lycie Joanna | Foto : Instagram/@lyciejo
Penulis: Hasrullah
Lycie Joanna (22) tahun, mengharumkan nama Provinsi Kepulauan Riau dikancah nasional, setelah dirinya sukses berada ditempat ketiga mewakili bumi segantang lada di kancah nasional Puteri Intelegensia Indonesia 2019.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Lycie juga menempati Top 11 Puteri Indonesia tahun 2019, hal ini membutuhkan proses yang tidak mudah hingga mencapai ke titik tersebut. Terlebih ia mendapatkan predikat Puteri Atribut "Intelegensia" ke-3, suatu gelar untuk Puteri Indonesia dibidang pengetahuan umum.
Meski berhasil membawa Kepri, prestasi tersebut tidak mendapatkan sorotan. Padahal perjalanannya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Seperti yang ia ceritakan kepada tim kepripedia.
"Perjuangannya panjang, dari awal audisi udah banyak rintangan" ujarnya
Lycie merupakan lulusan sarjana ekonomi, dirinya mengikuti audisi dari Lampung. Karena beberapa faktor, membuat gadis belia ini tidak dapat mewakili tempat kelahirannya.
Tak patah arah, semangat Lycie kemudian dihargai Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dengan memberikan pilihan untuk mewakili Banten dan Kepulauan Riau sehari sebelum pengumuman Puteri Indonesia 2019.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa beralasan, YPI memberikan opsi keduanya karena Banten merupakan tempat gadis berparas baby ini mengenyam pendidikan tinggi, sedangkan Kepulauan Riau adalah asal dari ibundanya.
"Bimbang dan dilema juga, akhirnya setelah curhat sama mama, beliau nganjurin wakili Kepri aja karena mama keturunan Kepri," ungkapnya
Niat mewakili Kepulauan Riau tidak sekedar mengejar ajang terbesar perempuan Indonesia saja. Ia bersama ibunda kemudian datang ke Kepri untuk mengurus izin sekaligus silaturahmi bersama keluarga yang sudah lama tidak bersua.
Selama 5 hari menyiapkan segala keperluan, Lycie alhasil diizinkan Dinas Pariwisata Kepulauan Riau untuk mewakili Kepri. Baginya waktu yang singkat sekitar seminggu antara pengumuman dan pra karantina peserta, membutuhkan persiapan yang begitu mepet.
"Pengumuman banyak yang protes, karena tidak asli Kepri, tapi YPI sudah memberikan kejelasan terkait wakil daerah," terang anak ke 2 dari 4 bersaudara tersebut.
ADVERTISEMENT
YPI sebelumnya telah menetapkan persyaratan untuk mengikuti ajang Puteri Indonesia, antara lain berdomisili atau tinggal didaerah yang diwakili dan memiliki keturunan asal daerah tersebut.
Top 11 Puteri Indonesia 2019 | Foto: Instagram/@lciejo

Kontes Puteri Indonesia 2019

Bukan hanya diprotes, perjuangan alumni S1 Binus Alam Sutera ini masih berlanjut selama kontes. Netizen dari dalam dan luar Kepri juga menghujat dirinya karena mewakili salah satu daerah alam Melayu tersebut.
Selain hujatan, kebanyakan orang pesimis terhadap dirinya yang mewakili kepri. Pasalnya sejak tahun 2004 didirikan wakil Kepri belum berhasil placed di ajang Puteri Indonesia.
Dalam ceritanya, pandangan pesimis dari orang-orang tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk dirinya membanggakan Kepulauan Riau.
"Alhamdulillah, berkat dukungan dan doa masyarakat Kepri, serta Pemerintah Provinsi, akhirnya bisa placed di Top 11 dan dapat Puteri Atribut Indonesia," ungkapnya
ADVERTISEMENT
Bagi Lycie, walaupun tidak di support seperti wakil daerah lain secara materi, namun menjadi yang pertama di Kepri dengan placed top 11 ajang Puteri Indonesia jadi kebahagian tersendiri bagi dirinya.
"Tidak apa-apa kalau masalah tidak support akomodasi dan lain lain, sebenarnya kalau disupport malah ada beban kalau tidak berhasil," tambahnya bercanda
Kisahnya yang menarik selama masa kompetisi antara lain ketika agenda deep interview. Juri yang menginterview disebut serius dan tegang berubah ketika anak gadis dari pasangan Jonson dan Tina memasuki ruangan.
"Kata jurinya Lycie polos jadi suasana berubah lebih nyantai. Sampai dibercandain mau dilamar salah satu juri," imbuhnya
Saat diminta kepripedia mengungkapkan motivasinya, Lycie hanya befikiran positif terhadap dirinya sendiri. Baginya setiap manusia adalah pemenang, serta terus berusaha menutup kekurangan diri dengan ha-hal positif.
ADVERTISEMENT
Editor : Wak JK