Perpanjangan PPKM Level 3 Tidak Pengaruhi Rencana Travel Bubble di Kepri

Konten Media Partner
22 September 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina, memastikan perpanjangan PPKM level 3 tidak berpengaruh pada rencana kebijakan pembukaan travel bubble di wilayah Batam dan Bintan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat ini sejumlah tempat wisata di Batam dan Bintan sudah sangat siap dengan rencana pembukaan travel bubble tersebut. Apalagi, dengan semakin menurunnya angka COVID-19 beberapa waktu belakangan semakin memacu semangat pelaku usaha wisata agar kebijakan tersebut bisa segera dilaksanakan.
"Tentu, tidak akan berpengaruh dengan rencana travel bubble ya. Kita tetap mendesak pemerintah pusat agar dalam waktu dekat kebijakan tersebut segera terealisasi, sehingga wisman kembali bisa masuk ke Kepri," ucapnya menanggapi perpanjangan PPKM level 3 di Kepri, Rabu (22/9).
Ia mengemukakan, saat ini pengendalian penyebaran COVID-19 di hampir seluruh kabupaten/kota sudah sangat baik. Meskipun masih ada satu daerah yang berstatus zona oranye, namun hal tersebut tidak bisa dinilai secara keseluruhan. Karena, 6 wilayah lainnya sudah berstatus zona kuning atau rendah penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Apalagi prioritas travel bubble hanya di Batam dan Bintan saja yang zona-nya sudah kuning. Kemudian, kesiapan pengelola pariwisata di daerah itu juga sudah sangat siap, seperti di Nongsa dan Lagoi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Buralimar, mengungkapkan saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait kebijakan pembukaan travel bubble. Menurutnya, upaya pemerintah daerah sudah sangat maksimal agar rencana tersebut terealisasi.
"Apalagi Batam dan Bintan sebagai kawasan prioritas travel bubble juga sangat siap. Tinggal menunggu arahan pusat," tutup Buralimar.