news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perumahan Citra Indah Batam Serahkan Bantuan Sembako ke Warga di TPA Punggur

Konten Media Partner
12 April 2020 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bantuan sembako ke warga di TPA Punggur. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan sembako ke warga di TPA Punggur. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Bermula dari pembahasan grup WhatsApp, warga perumahan Citra Indah Batam Center, tergerak untuk membantu warga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur yang sehari-hari memulung untuk mencukupi kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Penggalangan dana dengan nilai sumbangan yang beragam, sembako bantuan untuk warga TPA Punggur yang terkumpul diantar ke RT setempat, Sabtu (11/4).
Mimi Tan, salah satu pencetus dan koordinator baksos berbasis permukiman ini, menjelaskan dia dan sejumlah tetangga awalnya berupaya menyumbang bantuan ke berbagai komunitas secara swadaya, tetapi permintaan bantuan kian meningkat.
“Sudah berjalan 2-3 minggu, kami juga kewalahan karena pemohon makin banyak,” kata dia saat dikonfirmasi wartawan.
Saat itu kata Mimi, muncul ide untuk menggalang dana dari penghuni sekompleks, ternyata hasil memuaskan. Dengan bantuan RT di perumahan Citra Indah, dana untuk 2 ton beras terkumpul dengan cepat.
"300 paket bantuan sembako berupa beras, minyak dan lainnya dari warga perumahan Citra Indah langsung didistribusikan ke warga yang sudah terdata,” sebut dia.
ADVERTISEMENT
Penyerahan bantuan ke warga TPA Punggur itu, menurutnya pula adalah target yang tepat. Kondisi ekonomi warga disana yang didominasi bekerja memilah-milah sampah ikut terdampak pandemi COVID-19.
"Sekarang tidak laku dijual. Susah cari pemasukan. Warga sana butuh beras seberapa saja sudah sangat disyukuri," ucapnya.
Sementara itu, Ketua 4 RT di TPA Punggur, Bahar mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan tersebut. Ia menyebutkan, masyarakat sempat resah dengan kondisi ekonomi yang terpuruk ini.
“Beberapa waktu ini sempat stres, bukan takut mati karna corona, tapi takut mati kelaparan,” ujarnya.
Bahar menjelaskan, penghuni di daerah TPA Punggur berjumlah sekitar 700 KK, dengan kombinasi 70% pemulung dan 30% lainnya pemdamping truk sampah.
ADVERTISEMENT
Dari 700 KK tersebut, ketua RT setempat telah menyeleksi 300 KK yang dinilai benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.