Pjs Bupati Beberkan Capaian Karimun di Usia ke 21 Tahun

Foto bersama usai upacara peringatan HUT ke-21 Kabupaten Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com

Pjs Bupati Karimun Herry Andrianto, memaparkan sejumlah pencapaian Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, pada usia yang memasuki 21 tahun ini.

Dia menyebutkan, selama Kabupaten Karimun berdiri sejak 12 Oktober 1999 lalu, ada banyak pembangunan infrastruktur yang dilakukan baik fisik dan nonfisik, prestasi keagamaan dan budaya hingga pada sektor pariwisata.

"Bukan hanya disektor agama, kita lihat juga prestasi di bidang perekonomian, kemajuan pembangunan juga sangat di terasa. Apalagi saat ditetapkannya Karimun sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas," ujar Heri dalam upacara HUT Kabupaten Karimun ke-21 tahun, di Halaman Gedung Perkantoran Pemkab Karimun, Senin (12/10).

Pada bidang keagamaan, Herry merinci, komitmen pemerintah dibuktikan dengan didirikannya Islamic Centre di Desa Sei Sebesi, Kecamatan Kundur.

Kemudian, pembangunan terhadap 235 mesjid, 242 musholah, 40 gereja, 16 vihara, 38 cetiya, 1 klenteng 57 TPQ dan 38 pesantren dan rymah tahfiz.

Selanjutnya, pada bidang investasi, di Kabupaten Karimun jumlah investasi hingga tahun 2019 ada 111 investasi di luar kawasan Free Trade Zone (FTZ), sedangkan untuk di kawasan FTZ sendiri ada sekitar 197 investasi. Dengan total Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp14,472 Miliar, dan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp8,152 triliun.

Prestasi lainnya di bidang Sumber Daya Alam (SDA), baik di perikanan maupun pertanian, serta prestasi di sektor perdagangan, konstruksi dan industri. Dimana bidang-bidang tersebut dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Dimana sampai tahun 2019 ini, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karimun mencapai 4,89 persen," ungkapnya.

Hingga pada saat ini, menurutnya, pemerintah Daerah Kabupaten Karimun juga terus menggalakkan pembangunan, baik pelabuhan dan dergama rakyat, ruas jalan baru, pembangunan perumahan bersubsidi, pemenuhan kebutuhan listrik dan air masyarakat, Puskesmas di setiap kecamatan, dan masih banyak lagi.

Hal ini, tambahnya, tentu harus menjadi perhatian terhadap siapapun yang nanti akan mempimpin Kabupaten berjuluk bumi berazam itu untuk kedepan.