Plt Gubernur Pastikan Sembako di Kepri Aman Selama Darurat COVID-19

Konten Media Partner
7 April 2020 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Gubernur Kepri, Isdianto (Kanan) bersama dengan Sekda Prov, TS Arif Fadillah (Tengah) memantau gudang beras. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Plt Gubernur Kepri, Isdianto (Kanan) bersama dengan Sekda Prov, TS Arif Fadillah (Tengah) memantau gudang beras. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau Isdianto memantau persedian sembako di salah satu gudang beras kawasan Batu 7 Tanjungpinang, Selasa (7/4).
ADVERTISEMENT
Dalam pantauan tersebut, ia menegaskan bahwa stok sembako di Kepri untuk selama darurat covid-19 dijamin aman. Bahkan stok ini dijamin aman hingga 6 bulan kedepan, meskipun darurat covid-19 diprediksi hanya selama 3 bulan ke depan.
"Alhamdulillah baru saja kita cek stok sembako yang ada. Dan ternyata stok kita aman hingga 6 bulan kedepan. Meskipun darurat covid-19 ini diprediksi hanya 3 bulan kedepan," katanya.
Tidak hanya soal persediaan sembako, Isdianto juga memastikan harga bahan kebutuhan pokok sampai saat ini relatif stabil. Kalaupun ada kenaikan harga, tentua saja belum terlalu signifikan atau masih dalam keadaan wajar kenaikannya.
Isdianto juga berharap darurat covid-19 segera berakhir di Kepri sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar. Baik menyangkut kesehatan, perekonomian, sosial dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
"Musibah ini bukan kehendak kita. Dan kita, Pemerintah sangat serius menangani ini. Baik dari segi tindakan yang sudah kita lakukan, penganggaran dan sebagainya. Kita doakan saja ini cepat berakhir, sehingga semuanya bisa normal seperti sedia kala," ujarnya.
Plt Gubernur Kepri, Isdianto bersama dengan Sekda Prov, TS Arif Fadillah memantau gudang beras. Foto: Ismail/kepripedia.com
Selain melihat persediaan beras, Plt Gubernur juga melihat langsung ketersediaan gula pasir di Tanjungpinang. Menurutnya, kenaikan harga gula di pasaran beberapa waktu terkahir dipengaruhi oleh kurangnya persediaan di nasional.
"Sehingga terjadi kenaikan. Tapi, kita sudah koordinasi dengan pemerintah pusat dan dalam waktu dekat akan terpenuhi," tukasnya.