Premium dan Pertalite di Batam Langka

Antrian pengendara di salah satu SPBU di Kota Batam, Kepulauan Riau. Foto: Rega/kepripedia.com

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di untuk semua jenis terutama premium dan pertalite terjadi di sejumlah SPBU yang ada di Batam, kondisi itu membuat antrean mengular hingga ke jalan raya.

Pantauan di lapangan, tampak antrean panjang baik pengendara motor begitu juga dengan mobil, seperti yang terjadi di SPBU Air Mas Sagulung, Batam, Selasa (3/11).

Mereka harus rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan jatah premium dan pertalite. "Ini dari pagi kita antrean untuk mendapatkan minyak bensin bang, belum ada tanda-tanda bensin masuk," kata Eja, salah seorang pengendara.

Hal senada juga disampaikan Tukiman, ia mengaku premium sulit didapat sejak beberapa akhir-akhir ini di Kota Batam. "Bahkan dengan terpaksa kita harus isi minyak pertalite, mau tidak mau sehingga kita isi, meski menunggu antrean panjang," katanya.

Tanggapan Pertamina Terkait Kelangkaan BBM di Batam

Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite di wilayah Kepulauan Riau saat ini dalam kondisi aman dan relatif lancar.

Pada hari senin (02/11), Melihat kondisi adanya lonjakan konsumsi BBM di hari Pertama masuk kerja di beberapa SPBU di Kepulauan Riau, Pertamina melakukan langkah cepat dengan menambah pasokan BBM jenis Premium sebanyak 90 ribu liter dan Pertalite sebanyak 108 ribu liter dan akan di salurkan ke SPBU di wilayah Kepulaun Riau.

"Tambahan Pasokan BBM tersebut di suplai dari Fuel Terminal BBM Kijang dan Fuel Terminal Tanjung Uban guna memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Kepri yang meningkat pasca masa libur panjang," ujar Muhammad Rum, Pjs. Comm. Rel. & CSR MOR I Sumbagut dalam pesan tertulis di terima kepripedia.

Pertamina juga menghimbau masyarakat Kepri untuk membeli BBM sesuai kebutuhan seperti biasanya dan tidak terlalu panik guna menghindari adanya kepadatan di SPBU.

“Kami pastikan pasokan BBM untuk wilayah Kepri masih aman dan lancar, ketahanan stock BBM yang ada cukup untuk 13 hari kedepan," ujar Rum.