news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rekonstruksi Sopir Angkot Bunuh Teman di Batam, Pelaku Peragakan 18 Adegan

Konten Media Partner
20 April 2022 21:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses rekonstruksi adegan-adegan diperagakan tersangka. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Proses rekonstruksi adegan-adegan diperagakan tersangka. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kepolisian Resor (Polres) Barelang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sopir angkot di simpang Bengkong Seken, Bengkong, Kota Batam Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Tersangka Holmes Holomoan Banjarnahor (38) dan korban Oloan Lubis alias Jefri merupakan satu profesi sebagai sopir angkot.
Kanit Jatanras Polresta Barelang AKP Ferry Supriadi menyebutkan, korban meninggal dunia pada adegan yang ke 18.
"Pada rekonstruksi ini, ada 18 adegan. Yang ke 18 ini merupakan adegan korban meninggal dunia," ujar Ferry.
Dari hasil rekonstruksi dipastikan bahwa pelaku hanya seorang diri. Motif pelaku karena sakit hati kepada korban yang kerap melontarkan kata-kata kasar kepada pelaku. Pelaku kemudian tersulut emosi hingga nekat melakukan aksi penikaman ke korban.
Sementara itu, proses rekonstruksi digelar di lokasi kejadian dengan disaksikan warga sekitar dan berjalan dengan lancar. Adegan ke 16 yang diperagakan tersangka pelaku sempat mencuci gunting yang digunakan untuk menikam leher korban.
ADVERTISEMENT
Jaksa penuntut umum dari Kejari Batam Sabar Gunawan, mengatakan kasus penusukan itu terjadi saat korban duduk di trotoar di simpang 3 Bengkong Shopping. Setelah itu, pelaku sempat mencuci gunting yang digunakannya untuk menikam korban.
"Pelaku hanya menusuk korban satu kali di bagian leher. Penusukan itu terjadi pada adegan ke 13," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, HHB alias Marbun, seorang pemuda berusia 26 tahun di Kota Batam harus berurusan dengan hukum setelah melakukan penikaman terhadap rekannya sesama sopir angkot hingga tewas, pada Senin (29/3) lalu.
Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (31/1), Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nurmantyo, mengungkapkan bahwa kejadian penikaman ini berlatar belakang sakit hati. Di mana, pelaku kesal dengan sikap korban yang kerap melontarkan kata kasar kepadanya.
ADVERTISEMENT
Tetapi, kesal tak terbendung ketika HHB menghampiri korban J yang mobilnya mengalami pecah ban. HHB mengaku berniat baik untuk membantu. Namun korban J justru membalas dengan makian dan pukulan ke wajahnya.