Ribuan Ikan Mati Mendadak di Pantai Batu Berdaun Kabupaten Lingga

Konten Media Partner
11 Mei 2021 21:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi ikan yang mati mendadak di pantai Batu Berdaun Kabupaten Lingga. Foto: istimewa. dok-warga Dabosingkep.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi ikan yang mati mendadak di pantai Batu Berdaun Kabupaten Lingga. Foto: istimewa. dok-warga Dabosingkep.
ADVERTISEMENT
Segenap masyarakat Dabosingkep Kabupaten Lingga mendadak heboh, pasalnya ribuan ikan ditemukan mati mendadak di area objek wisata pantai Batu Berdaun.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit yang mengaitkan fenomena tersebut dengan adanya kemungkinan datang bencana. Bukan tanpa alasan, sebab di periode tahun 2004 silam, sebelum Tsunami, hal sama juga pernah terjadi di Aceh. Indikator itu yang membuat masyarakat Kabupaten Lingga khawatir, jika fenomena tersebut ada kaitan dengan isyarat bencana.
Fenomena aneh tersebut terjadi pada Selasa, (11/5) dan mendadak menjadi sorotan warga. Tidak sedikit yang mengabadikan ribuan ikan yang mati mendadak tersebut lewat unggahan di jejaring sosial.
Dari rekam jejak video yang diunggah oleh warga Kabupaten Lingga, tidak terlihat tanda-tanda yang menyebabkan ribuan ikan berukuran sekira tiga jari orang dewasa tersebut mati, termasuk jejak kemungkinan terkena dampak tumpahan minyak.
Menduga adanya keterkaitan dengan faktor cuaca, kepripedia mendapat tanggapan langsung dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dabosingkep.
ADVERTISEMENT
Tanggapan dari Prakirawan BMKG kelas III Kabupaten Lingga, Sahat mengaku tidak ada data yang anomali terkait ribuan ikan yang mati dengan prediksi cuaca, khususnya pada bulan Mei 2021 ini.
“Yang kita prediksi pada bulan Mei ini, periode basah atau dengan kata lain Kabupaten Lingga memasuki puncak intensitas hujan lebih sering dibandingkan bulan Januari hingga April,” ujar Sahat.
Dari penjajakan awak media melalui data literasi digital, fenomena kematian ribuan ikan juga pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia maupun luar negeri.
Dari data yang terangkum, hanya ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab utama matinya ikan, diantaranya faktor perubahan suhu laut yang ekstrem, faktor kesengajaan dari pelaku nelayan bauk dengan penggunaan racun maupun sengaja dibuang oleh nelayan kapal pukat. Kemungkinan nelayan yang mengalami kecelakaan di laut, hingga dampak dari pencemaran laut seperti tumpahan minyak.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, secara spesifik, fenomena yang terjadi di pantai Batu Berdaun ini masih belum diketahui penyebab pasti.

Penyebab Ribuan Ikan Mati Mendadak di Lingga Diduga Faktor Sengaja

Kondisi ikan yang mati mendadak di pantai Batu Berdaun Kabupaten Lingga. Foto: istimewa. dok-warga Dabosingkep.
Ribuan ikan seukuran 3 jari orang dewasa yang ditemukan mati mendadak di salah satu objek wisata pantai Batu Berdaun di Kabupaten Lingga-Dabosingkep pada Selasa, (11/5) diduga karena faktor kesengajaan.
Dugaan tersebut disampaikan langsung oleh salah satu pekerja kapal nelayan jenis pukat, Sunardi. Menurutnya, tidak jarang nelayan kapal pukat membuang ikan yang dianggap tidak bernilai, dan atau memiliki nilai jual yang rendah.
“Waktu saya mukat ikan, biasanya yang kami pilih adalah ikan yang punya nilai jual yang mahal, Biasanya untuk ekspor. Ikan kecil yang kalaupun di jual harganya murah kami buang lagi ke laut, supaya bak ikan tidak penuh,” ujarnya kepada kepripedia.
ADVERTISEMENT
Disinggung dengan fenomena yang terjadi di pantai Batu Berdaun, Sunardi mengaku hal tersebut bisa terjadi karena adanya arus laut yang membawa ikan tersebut ke pantai.
“Kalau buang ikannya tidak terlalu jauh, bisa sampai ke pantai.” Kata dia.
Menelisik lebih jauh, Sunardi menganjurkan untuk mengidentifikasi jenis ikan, serta ukuran ikan untuk menguatkan dugaan penyebab dari faktor kesengajaan. Jika jenis ikan termasuk golongan yang kurang bernilai, ataupun ikan bernilai namun ukuran yang tidak sesuai standar untuk ekspor, tidak menutup kemungkinan dugaan Sunardi bisa dijadikan landasan.
Namun demikian, pria yang berprofesi sebagai nelayan tersebut menganjurkan agar dinas terkait yang berkompeten untuk biaca.
“Saya ini cuma nelayan, dugaan yang saya sampaikan itu karena kami pernah dan sering melakukannya. Biarlah keterangan yang pasti disampaikan sama pemerintah langsung,” tukasnya.
ADVERTISEMENT

Lihat Video Ikan Terdampar di Lingga