Rutan Batam Panen 3 Ton Jagung Hasil Pertanian Warga Binaan

Konten Media Partner
25 Maret 2021 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panen hasil pertanian warga binaan Rutan kelas IIA Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Panen hasil pertanian warga binaan Rutan kelas IIA Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Sebanyak 3 ton jagung dipanen oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau, di lahan 800 meter, Kamis (25/3).
ADVERTISEMENT
Kebun jagung hasil pertanian warga binaan tersebut dipetik langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kepri, Husni Thamrin, dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Dwi Nastiti bersama jajaran.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kepri, Husni Thamrin, menyebutkan hasil panen tersebut akan dipasarkan ke masyarakat.
"Jadi setelah dipasarkan nanti uangnya akan disetor ke penghasilan negara bukan pajak (PNBP)," kata Husni kepada kepripedia di sela-sela panen.
Nantinya uang tersebut akan dipergunakan kembali untuk membeli bibit lain seperti tanam cabai. "Jadi kita titip agar Rutan Batam bisa pergunakan lahan yang ada untuk bisa menanam cabai" kata dia.
Panen jagung ini, kata dia, merupakan bentuk pembinaan petugas kepada warga binaan agar lebih produktif ketika keluar bui serta dapat berguna bagi dirinya bermanfaat untuk khalayak.
Kanwil Kepri memetik hasil panen warga binaan. Foto: Rega/kepripedia.com
Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan Dwi Nastiti, mengungkapkan bahwa hasil penen dilakukan di area lahan beranggang samping Rutan yang ada. Bahkan untuk ke depan lahan yang kosong beranggang juga akan dipergunakan untuk bercocok tanam.
ADVERTISEMENT
"Jadi ada di samping lagi lahan yang kosong, akan dipersiapkan untuk tanam cabai," kata dia.
Dia berpesan untuk Rutan Batam agar selalu berbuat inovasi dan program yang positif untuk membina warga binaan sehingga para warga binaan keluar mereka dapat berubah dan di terima oleh masyarakat.
Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Barelang Batam Yan Patmos menyebutkan bahwa untuk menunggu panen selama kurang lebih 70 hari.
"Jadi kurang lebih 70 hari kita baru bisa panen. Selain itu kita juga telah merangkul kelompok tani yang ada di Batam dan mereka yang akan membeli," pungkasnya.
Sementara itu seorang warga binaan Sodirin menyebut setiap hari memberikan bibit agar jagung dapat subur. "Ini kami lakukan bentuk binaan dari petugas Rutan agar kami bisa lebih produktif kelak keluar bui," kata pria yang terjerat kasus pencurian tersebut.
ADVERTISEMENT