Sampaikan Simpati, Warga Malaysia Buat Lampu Colok Bergambar KRI Nanggala

Konten Media Partner
2 Mei 2021 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lampu colok yang didesain untuk menyampaikan duka cita atas insiden KRI Nanggala 402
zoom-in-whitePerbesar
Lampu colok yang didesain untuk menyampaikan duka cita atas insiden KRI Nanggala 402
ADVERTISEMENT
Insiden KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam dan gugurnya seluruh awak beberapa hari yang lalu masih menyisakan duka yang mendalam. Kesedihan itu juga sampai ke negeri tetangga Malaysia.
ADVERTISEMENT
Ungkapan bela sungkawa dari warga Malaysia yang secara langsung maupun melalui sosial media pun terus mengalir ke tanah air. Seperti baru-baru ini, sekelompok orang dari Perak, Malaysia menyusun lampu colok membentuk kapal selam bertuliskan 402, yang merupakan kode KRI Nanggala.
Kabar ini diposting oleh sejumlah akun informasi dari negeri Perak, Malaysia di Facebook. Disebutkan bahwa lampu colok tersebut disusun oleh sekelompok orang di Kampung Bukit Merah, Semanggol, Perak, Malaysia.
"Sebuah Panjut Replika Kapal selam KRI Nanggala 402 direka khas di Bukit Merah untuk menyampaikan tanda hormat dan simpati dari penduduk disini atas Kehilangan anggota (kru) yang terkorban baru-baru ini," tulis akun Perak Press di caption fotonya.
Sontak gambar ini pun mendapat respon dari netizen Indonesia. Begitu pun ungkapan duka cita atas insiden KRI Nanggala.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih masyarakat Malaysia," komentar salah satu akun.
"Terbaik saudaraku. Semoga Indonesia dan Malaysia tetap saling menghormati menjaga Satu sama lain. #Respect," tulis akun lainnya.
Lampu colok atau yang disebut oleh warga Malaysia dengan panjut ini memang menjadi tradisi di berbagai wilayah di Malaysia. Di Indonesia khususnya yang berbetasan langsung dengan Malaysia, seperti Kepulauan Riau, Jambi dan lainnya juga identik dengan lampu colok ini.
Beberapa daerah menyebut hiasan pelita ini dengan istilah pintu gerbang. Umumnya dibuat dan menghiasi malam-malam di bulan Ramadhan. Khususnya menjelang hari raya Idul Fitri.