Sekolah Diliburkan Akibat Corona, Picu 'Panic Buying' di Tanjungpinang

Konten Media Partner
17 Maret 2020 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di salah satu swalayan di Kota Tanjungpinang
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di salah satu swalayan di Kota Tanjungpinang
ADVERTISEMENT
Setelah diumumkannya kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan kabupaten/kota untuk menghentikan sementara proses belajar mengajar di sekolah akibat mencegah wabah corona. Sejumlah swalayan di Tanjungpinang diserbu para konsumen sejak Senin malam (16/3).
ADVERTISEMENT
Situasi yang populer dengan sebutan panic buying akibat isu penyebaran wabah covid-19 ini juga terjadi di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, Tanjungpinang, hingga Selasa (17/3).
Seperti pantauan kepripedia di swalayan Pasaraya Bintan 21 di kawasan Jalan Ir Sutami, Tanjungpinang. Tampak, tempat perbelanjaan tersebut diserbu para konsumen yang berbelanja bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari
Tak seperti hari biasanya, bahkan antrean panjang di kasir-kasir mewarnai pemandangan di tempat perbelanjaan tersebut.
Suasana di salah satu swalayan di Kota Tanjungpinang
Salah satu warga Tanjungpinang, Eka mengakui dirinya sengaja berbelanja karena takut stok barang kehabisan.
"Takut habis stok barang gara-gara corona," katanya.
Ibu rumah tangga tersebut menyebut, barang belanjaan yang ia beli yakni beras, mi instan, minyak goreng, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
ADVERTISEMENT
Serbuan konsumen juga terlihat di swayalan Pinang Lestari, Jalan DI Pandjaitan Bintan Centre. Sama dengan swalayan sebelumnya, ramai warga yang berbelanja barang kebutuhan pokok di tempat perbelanjaan tersebut.
"Anak-anak sekolah kan diliburkan. Makanya, harus stok barang di rumah," ungkap salah satu warga.