Selama Pandemi, Penduduk Kepri Bertambah 22 Ribu Jiwa

Konten Media Partner
20 Agustus 2021 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penduduk. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penduduk. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan pendudukan Provinsi Kepulaun Riau pada masa pandemi COVID-19 naik signifikan. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD Dukcapil) Provinsi Kepri, pada semester I 2021 jumlah penduduk Kepri bertambah 22.099 jiwa atau naik sekitar 1,09 persen dibandingkan periode semester II 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Sehingga, total penduduk Kepri saat ini  sebanyak 2.055.278 jiwa.
Kepala DPMD Dukcapil Kepri, Sardison, mengatakan pertumbuhan penduduk semester 1 2021 ini bertambah cukup signifikan. Bahkan, jika dilihat pertumbuhan penduduk semester I 2020 dibanding semester II 2019, peningkatan tersebut hanya pada angka 0,67 persen atau sebanyak 13.160 jiwa.
"Pertumbuhan penduduk teringgi terjadi pada semester II 2020 dibanding semester I 2020 yaitu sebesar 2,5 persen atau 49.582 jiwa," katanya, Kamis (19/8).
Ia menjelaskan, jika dilihat dari  jenis kelamin jumlah penduduk Provinsi Kepri didominasi laki-laki dibanding perempuan. Dengan perbandingan jumlah penduduk laki-laki sebesar 51 persen atau 1.046.446 jiwa, dan perempuan sebesar 49 persen atau 1.008.832 jiwa.
"Sedangkan berdasarkan jumlah kepala keluarga, pada semester I 2021 terdapat 700.968 kepala keluarga," katanya.
ADVERTISEMENT
Sardison memaparkan, dari total 2.055.278 jiwa penduduk Kepri, sebanyak 1.413.493 jiwa sudah memiliki KTP elektronik. Maka, tersisa  27.786 jiwa atua 1,17 persen yang belum memiliki KTP elektronik.
Menurutnya, angka kenaikan pemilik KTP elektronik di Kepri cukup dinamis dan fluktuatif. Dimana, persentase terbesar ditunjukkan pada tahun 2020, karena bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada sehingga warga termotivasi harus punya KTP elektronik untuk memilih.
Namun sejak Pilkada selesai ditambah penerapan PPKM, minat masyarakat mengurus KTP elektronik cenderung menurun karena pembatasan fisik.
"Ada penurunan warga pemiliki KTP-el dibanding periode sebelumnya, yaitu 99,6 persen menjadi 98 persen," ungkap Sardison.
Selain itu, Sardison menambahkan, usia penduduk produkif di Provinsi Kepri saat ini sangat dominan, yakni mencapai 69,83 persen atau 1.435.236 jiwa dari total jumlah penduduk. Dominannya penduduk usia produktif ini dapat menjadi sebuah potensi bagi daerah untuk melaksanakan pembangunan jika dimanfaatkan dan kualitas penduduk bisa ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Data kependudukan semester I 2021 sudah dilaksanakan konsolidasi, validasi dan dibersihkan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri secara periodik dua kali dalam setahun," demikian Sardison.