Seniman Kepri Gelar Pentas Seni Gurindam 12 Purnama di Pulau Penyengat

Konten Media Partner
21 Desember 2019 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panitia saat membuat panggung berlatar Gedung Istana Kantor. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Panitia saat membuat panggung berlatar Gedung Istana Kantor. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sekumpulan seniman di Provinsi Kepulauan Riau menggelar pertunjukan seni yang bertajuk "Gurindam 12 Purnama" yang akan digelar pulau penuh sejarah di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, Sabtu (21/12) malam ini.
ADVERTISEMENT
Pementasan tersebut diinisiasi oleh Tanker Dance Studio Tanjungpinang yang akan menjadi pentas seni kebudayaan yang sangat menarik dipenutup tahun 2019.
Salah satu panitia dari Tanker Dance Studio Tanjungpinang, Ruki Daryuki mengatakan lokasi tempat pementasan tersebut sengaja dibuat berbeda dari tahun sebelumnya yang biasa dilaksanakan di balai adat.
Untuk tahun ini panitia akan menggelar di halaman depan Gedung Istana Kantor, yang merupakan situs peninggalan sejarah yang sudah termakan usia dan tampak kumuh.
Tempat itu, Lanjut Ruki, tidak pernah dijamah hingga malam, apalagi dijadikan tempat kegiatan dan keramaian. Namun dalam kegiatan ini dikemas dengan pencahayaan dan panggung yang menarik.
Ditambah bertepatan dengan malam bulan purnama yang akan menambah indah pementasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pertama di Istana Tabib, tapi sekarang Istana Kantor. Lokasi ini biasa dianggap orang tak layak dijadikan pagelaran," kata Ruki Daryuki kepada kepripedia, Sabtu (21/12).
Diketahui, bangunan Istana Kantor itu dulunya merupakan istana kediaman Raja Ali (1844-1857). Bangunan yang juga disebut Marhum Kantor ini beserta halaman memiliki luas hampir satu hektare.
Ia menambahkan, selama dua tahun dilaksanakan, masyarakat Pulau Penyengat juga turut antusias dan ikut berkontribusi dalam pelaksanaan pagelaran tersebut.
"Masyarakat sangat support. Tidak hanya mengizinkan tempat, mereka membantu dengan tenaga, dan bahkan konsumsi," imbuhnya.
Selain lokasi yang bersejarah, seniman yang akan unjuk penampilan juga tidak kalah menarik.
Adapun seniman Kepri diantaranya Andri Pelesmana dari Lingga, Adi Linkepin dari Dabo Singkep, Tohar Fahlevi dan Ryan Saputra dari Penyengat, Lembayung Crew dari Tanjungpinang, Budaya Warisan Penyengat, Sedaya Dance Studio dan Staman
ADVERTISEMENT
Turut tampil pula seniman dari luar Kepulauan Riau, seperti Iing Sayuti dari Indramayu, Mifthakul Hauna dari Pekanbaru serta Fathurrahman Said dari Peneroka Daya Tari Singapura.
"Nanti ada kreasi tari tunggal dan kelompok. Musik tunggal dan kelompok. Belum lagi ada pula penampilan monolog," lanjutnya
Mengenai konsep, Ruki menyebutkan jika penamaan pagelaran ini merujuk kepada karya Raja Ali Haji yakni Gurindam 12.
Namun pementasan ini tidak mengulas karya Gurindam 12 tersebut, melainkan menggunakan ikon dan mengambil pemaknaan sebuah karya dari Gurindam yang telah mendunia.
"Gurindam 12 itukan karya yang besar, dari sana semangatnya diambil seniman-seniman ini. Dalam setahun karya apa yang telah mereka buat, jadi kegaitan digelar akhir tahun." ujarnya.
ADVERTISEMENT