Singapura Kirim Bantuan Obat-obatan dan Oksigen, Berharap Kepri Zona Hijau

Konten Media Partner
27 Juli 2021 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri dan Pendidikan Singapura, Maliki Oesman, saat rapat bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, melalui media daring, Selasa (27/7). Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri dan Pendidikan Singapura, Maliki Oesman, saat rapat bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, melalui media daring, Selasa (27/7). Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pemerintah Singapura memberikan bantuan alat kesehatan berupa tabung oksigen, antigen rapid test, obat-obatan, serta peralatan seperti masker dan sarung tangan kepada Provinsi Kepri. Diperkirakan bantuan tersebut akan tiba di Kepri akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri dan Pendidikan Singapura, Maliki Oesman, saat rapat bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, melalui media daring, Selasa (27/7).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap semangat Pemprov Kepri memberantas COVID-19.
"Cara kita menanganinya sama. Yaitu dengan pembatasan aktivitas masyarakat dan percepatan vaksinasi," ungkapnya.
Maliki menuturkan, Pemerintah Singapura akan terus memberikan dukungan dalam penanganannya. Maka dari itu, dirinya berharap bantuan yang diberikan selama ini dapat berguna membantu barisan depan tenaga kesehatan di Kepri.
"Cara bersama untuk terus bekerja sama baik dengan Pemerintah Indonesia maupun Pemprov Kepri adalah dengan bersama-sama memberantas penularan COVID-19," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan pihak Singapura dalam penanganan COVID-19 yang sebelumnya maupun yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Provinsi Kepri telah mendapat bantuan dari Temasek Foundation Singapura berupa oksigen Concentrator, masker, ventilator, PCR.
Selain itu ada juga bantuan matras dan toilet portable serta lemari untuk melengkapi perlengkapan di Karantina Terpadu dari pihak Singapura.
"Kami pun mengusulkan beberapa kebutuhan lagi dan sudah dikonfirmasi pihak Temasek. Bahkan, bantuan tersebut juga sudah disalurkan ke kabupaten/kota se-Kepri," kata Ansar.
Ia berharap dengan konsistennya Pemerintah Singapura memberikan dukungan dan bantuan ke Kepri, akan dapat menurunkan angka penularan COVID-19.
"Kita akan menuju zona hijau dan kerjasama dengan pihak Singapura dalam berbagai bidang akan dapat dilanjutkan ke depannya," ucapnya.
Ansar memaparkan dampak pemberlakuan PPKM di Provinsi Kepri yang sudah terlihat. Untuk dua wilayah di Kepri yaitu Tanjungpinang dan Batam masuk wilayah penerapan PPKM level 4, yaitu level yang paling berat. Sebelumnya di Kepri ada 900 lebih kasus konfirmasi positif corona di Kepri. Setelah penerapan PPKM ini beberapa hari ini sudah menurun sekitar 50 persen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk perkembangan vaksinasi dosis I sudah mencapai 64,59 persen. Sekarang sedang mengejar vaksinasi dosis II yang mencapai angka 14 persen.
"Sekarang pun kita mempunyai kewajiban vaksinasi anak untuk rentang umur 12-17 tahun yang capaiannya sampai saat ini hampir 35 persen," tutup Ansar.