Singapura Sambut Baik Rencana Pembukaan Kawasan Wisata Lagoi dan Nongsa

Konten Media Partner
17 Maret 2021 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (tengah), melakukan koordinasi dengan Menteri Senior Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Singapura melalui sambungan video conference di rumah dinas Bupati Karimun. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (tengah), melakukan koordinasi dengan Menteri Senior Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Singapura melalui sambungan video conference di rumah dinas Bupati Karimun. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Singapura menyambut baik rencana Pemprov Kepri yang akan melakukan reaktivasi pariwisata pada 21 April 2021 mendatang. Sambutan baik itu disampaikan Menteri Senior Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Pemerintah Singapura Dr. Mohamad Maliki bin Osman kepada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, melalui sambungan video conference di rumah dinas Bupati Karimun, Rabu (17/3).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Ansar memaparkan bahwa Kepri akan membuka destinasi wisata untuk Lagoi dan Nongsa Point Marina. Kedua kawasan wisata tersebut mempunyai akses ketat dengan pemukiman masyarakat umum. Sehingga sangat berpotensi untuk dimasukkan kawasan travel buble dengan Singapura.
"Rencananya pada tanggal 21 April kita akan membuka Bintan Lagoi Resort dan Nongsa Point Marina untuk turis Singapura tentu dengan kontrol protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya.
Menurut Ansar, sesuai perbincangan awal dengan Singapura Tourism Board, mereka meminta diskresi khusus untuk para turis. Sebagai bentuk menambah rasa aman, bahkan 20 April nanti Pemprov Kepri akan melakukan vaksinasi kepada para pelaku wisata di dua kawasan itu.
Selain itu, pada diskresi itu nantinya kawasan Lagoi dan Nongsa juga akan dilengkapi alat GeNose untuk mengecek para turis dan pekerja. Sementara bagi turis Singapura sebelum datang ke Lagoi dan Nongsa maka dilakukan tes PCR atau swab di Singapura. Juga nantinya saat tiba di Singapura dilakukan PCR lagi.
ADVERTISEMENT
"Pada pelaksanaan vaksinasi nanti, kami juga mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir. Disana nanti kami akan Rapat Koordinasi Terbatas untuk menyepakati apa yang harus dilakukan. Setelah itu baru kemudian proposal itu dikirimkan ke Singapura," ujarnya.
Menteri Maliki menyambut baik komunikasi antara pihaknya dengan Gubernur Ansar. Karena memang menurut mereka rakyat Singapura sudah menanti-nanti kapan mereka bisa berlibur lagi ke Batam dan Bintan.
Namun Maliki menekankan lagi aspek keamanan kesehatan yang sangat penting baik bagi pelancong dari Singapura maupun dengan pekerja pariwisata yang ada di kawasan wisata tersebut.
Terkait dengan travel bubble Maliki berpendapat bahwa bubble yang nanti akan diaplikasikan adalah suatu kawasan yang mana para pelancong dari Singapura hanya boleh untuk berwisata di kawasan dalam buble tersebut. Nantinya kawasan-kawasan bubble itulah yang harus dipastikan terjamin keamanannya.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita boleh pikirkan bagaimana dari segi permulaan pelancong Singapura langsung keluar dari Singapura maka dilakukan PCR untuk memastikan mereka telah selamat kemudian ketika sampai di Bintan dipastikan tempat-tempat yang ditujui sudah terhad mana wisata yang boleh termasuk dalam buble tersebut,” tegas Maliki.
Nantinya pihaknya juga akan berkomunikasi denga Singapore Tourism Board mengenai rencana-rencana ini. Karena, kata Menteri Maliki, dengan Kepri melakukan vaksinasi untuk terhadap pekerja wisata maka hal ini akan meyakinkan mereka untuk membuka izin bepergian bagi warga Singapura.
Selain masalah pariwisata, yang menjadi perhatian Menteri Maliki adalah potensi digitalisasi antara Singapura dengan Kepri terutama yang ada di Nongsa Digital Park.
“Potensi pendigitalisasian Kepri dengan Singapura ini harus diperhatikan benar, karena dengan pembukaan hubungan digitalisasi antara Singapura dan Kepri kita mungkin bisa membangun pusat-pusat data antara startup Singapura dan Indonesia,” ucap Menteri Maliki.
ADVERTISEMENT