Soal Proyek Pullux Habibie, Arlon: Khawatir Nama BJ Habibie Cedera

Konten Media Partner
31 Januari 2020 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Kota Batam saat bertemu pihak Pollux Habibie. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Kota Batam saat bertemu pihak Pollux Habibie. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Ambruknya tembok pembatas bangunan proyek Pollux Habibie yang berdampak kepada warga sekitar dikhawatirkan membuat nama BJ Habibie menjadi cedera.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Arlon Veristo setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) Komisi III DPRD Kota Batam yang langsung diterima oleh jajaran manajemen Pollux Habibie di kantornya, Kamis (30/1/2020).
"Saya hormat dengan almarhum BJ Habibie, tapi dengan kejadian ini khawatir nama beliau jadi cedera, karena masyarakat tahunya yang punya adalah pak Habibie," kata Arlon kepada kepripedia, Jumat (31/1/2020).
Menurut Arlon, Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT PP (Persero) tak pernah ada kesalahan dalam membangun dan sudah teruji di dunia.
"PP ini tak diragukan lagi, skopnya sudah go Internasional, dan orang tahunya BJ Habibie," lanjut Arlon.
Ia menilai bangunan proyek Pollux Habibie yang berjarak beberapa meter dari rumah warga yang dinilai sangat berisiko tinggi, sehingga untuk kedepannya pembangunan harus dengan kajian yang matang.
ADVERTISEMENT
Menurutnya semua orang bangga Pollux menjadi ikon Kota Batam, karena akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
"Ini proyek juga bukan proyek abal-abal dan sudah teruji, tapi kalau sekelas Pollux itu jebol, malu," ujar anggota DPRD Batam itu.
Selaku wakil rakyat, ia meminta jaminan keamanan warga sekitar, karena jarak antara rumah dan pembatas cukup dekat.
Sebelumnya, hal yang sama juga disampaikan anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Gerindra, Muhammad Rudi yang meminta kepada pihak Pollux Habibie untuk dapat merangkul warga sekitar.
"Saya minta pasca kejadian ini diharapkan pendekatan sama warga," kata Rudi.
Pada pertemuan dengan para wakil rakyat, Kamis (30/1/2020) itu, General Pollux Habibie, Richie Lasedux mengatakan siap bertanggungjawab terhadap kejadian ambruknya bangunan pembatas antara Pollux Habibie dengan permukiman warga.
ADVERTISEMENT
"Subcon PP kontraktor pengerjaan ruko dan pagar itu Matsumoto yang bertanggung jawab dalam pembuatan pagar pembatas antara Pollux Habibi dan warga Citra Batam," kata Richie.
Senada, Direksi Pollux Bagian Hukum, Fera mengungkapkan pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas insiden yang terjadi.
"Ini murni kejadian yang tidak diduga, karena faktor alam diluar ketentuan kami. Meskipun demikian kami akan bertanggungjawab penuh dengan ini, baik yang terkena musibah. Mohon bantuannya untuk para pihak," kata Fera.
"Kita bertanggungjawab atas semua ini, sebab kita juga bertetangga tak baik kalau hubungan tak bagus dengan tetangga," timpal Direksi Pollux Habibie, Saraswati yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Soal izin Amdal yang dimiliki oleh perusahaan serta izin lain yang dipertanyakan oleh para anggota DPRD Batam, Saraswati meyakinkan jika Pollux mengantongi seluruh legalitas yang diberlakukan.
ADVERTISEMENT
"Kami punya semua izin, Amdal ada," kata Saraswati.