Tahun Depan, Disdik Butuh Tambahan PTK Non ASN SMA/SMK

Konten Media Partner
22 November 2019 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Dali. Foto : Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Dali. Foto : Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Dali menyampaikan, untuk tahun 2020 mendatang pihaknya membutuhkan tambahan Pegawai Tenaga Kependidikan (PTK) non ASN untuk SMA/SMK se-Kepri.
ADVERTISEMENT
Hal itu disebabkan, banyaknya guru yang berstatus ASN akan memasuki masa pensiun.
"Guru PNS di Pemprov Kepri khusunya guru SMA/SMK yang ada saat ini banyak yang akan masuk masa pensiun. Bila tidak ada penambahan, maka akan kekurangan tenaga guru," katanya, Jumat (22/11).
Diakuinya, tahun ini Pemprov Kepri memang membuka penerimaan CPNS sebanyak 108 formasi. Dari jumlah tersebut memang didominasi oleh formasi guru sebanyak 63 orang.
Namun, jumlah tersebut tidak menutupi kekurangan guru yang akan memasuki masa pensiun. Oleh karena itu, tahun 2020 mendatang perlu adanya tambahan guru honorer untuk mengisi kekurangan tersebut.
Belum lagi tahun depan ada penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) dan penambahan Unit Sekolah Baru (USB) yang juga butuh SDM.
ADVERTISEMENT
"Saya lupa jumlah guru yang akan pensiun itu. Namun jumlahnya lebih dari penerimaan CPNS saat ini. Untuk mengantisipasi hal ini juga pihaknya akan berencana merekrut PTK non ASN, nantinya berapa banyak akan disesuaikan," katanya.
Ia menambahkan lagi, dengan kondisi masih seperti ini dirinya berharap pada tahun 2020 mendatang untuk Provinsi Kepri diberikan kuota formasi tenaga pendidik ini lebih besar.
"Nantinya saat pembukaan penerimaan CPNS 2020 mendatang, Disdik Kepri akan mengajukan formasi umtuk tenaga pendidik lebih banyak lagi dari saat ini. Sehingga kebutuhan tenaga guru di seluruh Kepri khusunya untuk guru SMA dan SMK akan terpenuhi," harapnya.