Tiga Paslon Pilkada Kepri 2020 Adu Gagasan Malam Ini

Konten Media Partner
20 November 2020 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pilkada Kepri. Foto: Hasrullah/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pilkada Kepri. Foto: Hasrullah/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Tiga pasangan calon (paslon) calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Kepri 2020 akan beradu gagasan melalui kegiatan debat publik yang dilaksanakan Jumat (20/11) malam ini.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan debat dilakukan di Hotel Radisson Batam dan ditayangkan langsung melalui Lembaga Penyiaran TVRI mulai pukul 19.00-21.00 WIB.
Berdasarkan dengan keputusan KPU nomor 465/PL.02.4-Kpt/06/KPU./IX/2020, tema debat yang disajikan nanti malam akan mencakup persoalan kesejahteraan, pembangunan daerah, menyelesaikan persoalan daerah, sampai memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri, Sriwati, mengatakan dalam kegiatan itu pihaknya turut menggandeng 9 panelis dari akademisi di antaranya Pakar administrasi publik dan kebijakan publik, Prof Dr Eko Prasojo; Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Prof Dr Agung Damar Syakti S.PI DEA; Rektor Universitas Internasional Batam, Dr Iskandar Itan; Direktur Politeknik Negeri Batam, Uuf Brajawidagda S.T M.T Phd; Ketua STAIN Sultan Abdurrahman, Dr Muhammad Faisal S.Ag.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Dekan Fakultas Ilmu Sospol UMRAH, Dr Oksep Adhayanto SH MA; Dekan FE UMRAH, Dr Asma Ul Husna SE ME; Pembantu direktur bidang mahasis, alumni dan kerjasama Politeknis Negeri Batam, Dr H Muhammad Zaenuddin S.Si M.Sc ; dan Dosen hukum dan tata negara UNRIKA, Dr Emy Hajar Abra SH MH.
"Persiapan sudah final, kami sudah koordinasi dengan EO sebagai penyelenggara dan tim panelis untuk menyusun materi pertanyaan," ungkapnya.
Mengenai keamanan, lanjut Sri, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Polda Kepri menjaga keamanan selama pelaksanaan debat. Selain itu, sesuai dengan aturan protokol kesehatan para paslon cagub dan cawagub dilarang membawa massa pendukung. Hal itu, guna mencegah adanya kerumunan yang membuat rentan penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Ketiga kandidat sudah kita ingatkan. Bahwa yang akan masuk dalam ruangan debat terbatas. Bahkan, para paslon juga dilarang membawa massa berkumpul di luar hotel. Nanti akan dijaga aparat kepolisian," tegasnya.
Sriwati berharap, agenda debat publik ini bisa menjadi pemicu tingginya kesadaran tingkat memilih atau partisipasi pemilih kepada masyarakat. Karena, KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Kepri periode ini sebesar 70 persen.
“Tingginya partisipasi masyarakat bukan hanya dipengaruhi kerja keras kami, tetapi kemampuan paslon dalam memberikan pemahaman juga sangat menentukan masyarakat menentukan hak pilih pada 9 Desember 2020 nanti,” imbuh Sriwati.