Tim Konsultan Kepri Akan diberi Persen Jika PI 10 Persen Berhasil

Konten Media Partner
3 Maret 2019 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aktivitas migas | Foto : Santos

Tim Konsultan Migas Kepri Akan Dikasi Persen Jika PI 10 Persen Berhasil

ADVERTISEMENT
Tanjungpinang - Direktur PT. Kepri North West Natuna (KNWN), Huzrin Hood yang akan mengelola Participating Intres (PI) di Blok North West Natuna menjanjikan persenan bagi Tim Konsultan Migas Kepri yang sudah melakukan uji tuntas (due diligence).
"Di deadline waktu dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepri kita dapat menyelesaikan uji tuntas untuk pengelolaan PI 10 persen," ujar Huzrin, belum lama ini.
Menurutnya, untuk melakukan due diligence membutuhkan anggaran yang lumayan. Namun dengan adanya dedikasi dari putra-putra terbaik Kepri diberbagai bidang minyak dan gas, langkah tersebut dapat dilakukan.
Oleh karena itu, bagi-bagi persenan tersebut merupakan bentuk apresiasi berupa persenan bagi tim yang telah berupaya menyukseskan PI 10 persen migas bagi Kepri.
ADVERTISEMENT
"Namun bagaimana teknisnya nanti masih belum diputuskan," ujarnya.
Huzrin menambahkan, mengenai kebutuhan modal awal sebesar Rp 30 miliar untuk penyertaan modal bagi hasil PI ini, pihaknya akan menggunakan sistem pinjaman dimuka dengan PT Santos Northwest Natuna selaku kontraktor pemegang Blok North Wes Natuna.
"Peminjaman tersebut akan diselesaikan melalui bagi hasil PI yang diterima. Kita berharap, proses ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga BUMD bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan daerah," tutup Huzrin.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Hotman Hutapea akan mempertanyakan bentuk persentase yang dijanjikan Direktur PT. KNWN terhadap Tim Konsultan Migas Kepri. Menurut politisi Partai Demokrat tersebut, persentase tidak boleh berupa saham.
"PI bukan untuk bagi-bagi saham. Artinya jasa yang digunakan harus dibayar profesional, bukan dengan persentase saham," tegas Hotman.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Tim Konsultan Migas Kepri yang melakukan due deligence terhadap perusahaan minyak negeri Kangguru Santos Northwest Natuna B.V sudah mulai bekerja sejak Sabtu (22/2) lalu di kantor perusahaan Migas tersebut di bilangan Ratu Plaza, Senayan, Jakarta.
Adapun sejumlah ahli seperti Hari Fernandes (ahli Geologi UGM - Jogjakarta), Haris Anandito (Ahli Geologi Reservoir Curtin Univ UK Inggris), Albaihaqi (Ahli perminyakan ITB Bandung), Andreas (Ahli Pengeboran Akamigas Cepu), Karlita T Octaviany (Ahli perminyakan ITB Bandung), Buana F Februari (Ahli AMDAL, PPSML UI).
Penulis : Umay
Editor : Wak JK