Tinjau Persawahan di Buyu, DPRD Bintan Temukan Masalah Dam dan Irigasi

Konten Media Partner
6 Mei 2020 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Komisi II DPRD Bintan saat melakukan
Para petani di Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan mengeluhkan kondisi dam dan irigasi yang selama ini digunakan untuk mengairi persawahan. Keluhan tersebut direspon cepat oleh Komisi II DPRD Bintan dengan melakukan peninjauan langsung.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi II DPRD Bintan, Indra Setiawan mengatakan dam dan irigasi untuk persawahan Desa Bintan Buyu tidak berfungsi secara maksimal. Sehingga padi tak dapat pasokan air yang cukup.
"Senin (4/5) siang kita meninjau dan berdiskusi langsung dengan para petani. Mereka keluhkan padi mereka yang kesulitan air karena kondisi dam dan irigasi tak maksimal," ujar Indra, Selasa (5/5).
Kata para petani, dan atau bendungan yang dibangun melalui anggaran APBN memang bermasalah. Apabila masuk musim kemarau bendungan posisinya lebih rendah dari pembuangan sehingga pasokan air menipis.
Maka, kata Indra, perlu ditata kembali agar stok air untuk sawah tetap terjaga sepanjang tahun. Khusus kondisi tanah tidak masalah bahkan lokasinya sangat cocok untuk sawah. Dari setiap hektare, sawah menghasilkan 3,5 hingga 5,5 ton beras.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini kendala lain tidak ada. Baik kondisi tanah sampai menanam. Hanya saja soal dam atau bendungan yang ada saat ini dengan irigasinya," jelasnya.
Menindaklanjuti hasil tinjauannya, dalam waktu dekat akan mempertemukan antara para petani dengan dinas terkait untuk bersama menata kondisi pertanian di Bintan. Termasuk fasilitas yang harus dibenahi dan dipenuhi.
Jika Pemkab Bintan serius untuk mengembangkan sektor pertanian padi seharusnya fasilitas pertanian wajib dipenuhi. Dengan begitu sawah tersebut dapat secara kontinyu menghasilkan beras untuk memenuhi kebutuhan di Bintan.
"Memang saat ini hasilnya belum banyak. Tapi jika dikembangkan dengan serius dan lebih luas lagi maka mampu memenuhi kebutuhan beras di Bintan," katanya.
ads