TNI AL Ungkap Penyelundupan 120 Ribu Ekor Benur di Perairan Karimun

Konten Media Partner
28 Juni 2021 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danlanal TBK Letkol Laut (P) Puji Basuki bersama instansi terkait menunjukan barang bukti benih lobster. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Danlanal TBK Letkol Laut (P) Puji Basuki bersama instansi terkait menunjukan barang bukti benih lobster. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Upaya penyelundupan sebanyak 120. 750 ekor benur (baby lobster) menuju negara Singapura digagalkan oleh tim patroli F1QR Lanal Tanjungbalai Karimun, Minggu (27/6).
ADVERTISEMENT
Aksi penyelundupan itu dilakukan melalui perairan pulau Rukan, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Meski sempat dilakukan pengejaran, sayangnya speedboat yang diduga membawa benih lobster tersebut berhasil melarikan diri. Kuat dugaan, pelaku membuang barang bukti tersebut untuk menghindari kejaran petugas.
"Dikarenakan mereka menggunakan mesin yang lebih besar. Tim F1QR mengikuti bekas lintasan dan menemukan kotak styrofoam yang diduga akan diselundupkan. Didapati total ada 15 box berisikan benih lobster," ujar Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Puji Basuki, Senin (28/6).
Menurut hasil pencacahan, terdapat dua jenis bibit lobster di antaranya 119.750 ekor benur jenis pasir dan 1.000 ekor benur jenis mutiara dengan nilai keseluruhan atas ekspor barang yang dilarang tersebut mencapai Rp 12 miliar.
Sample benih lobster yang diamankan Lanal tbk. Foto: Khairul S/kepripedia.com
"Jumlah itu berdasarkan hasil pencacahan. Sedangkan nilai materilnya sesuai dengan harga untuk kedua jenis benih lobster itu pada saat ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara, belum diketahui pasti dari mana asal ribuan benih lobster tersebut dibawa. "Untuk asalnya kita masih lakukan penyelidikan. Informasi lebih lanjut mungkin nanti bisa kita sampaikan," ucapnya.
Tindaklanjut atas barang bukti tersebut, lanjut Puji, dilakukan pelepasliaran di sekitar Perairan Karimun Anak agar tetap menjaga habitat aslinya.
"Bersama-sama kita lepas liarkan seluruh baby lobster ini. Untuk lokasi kita lakukan di Perairan Karimun Anak," tutupnya.