Upaya Merampok Gagal, Ternyata Rumah Targetnya Dihuni Pendekar Silat

Konten Media Partner
1 Oktober 2021 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban melaporkan kejadian perampokan yang dialaminya ke Mapolsek Tanjungpinang Timur. Foto: Yoan S Nugraha/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Korban melaporkan kejadian perampokan yang dialaminya ke Mapolsek Tanjungpinang Timur. Foto: Yoan S Nugraha/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski mengalami cidera di tangan kiri akibat menahan dari sabetan senjata tajam, Aan Purwato (31) berhasil gagalkan upaya dua perampok yang masuk di rumahnya, Kamis (30/9).
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut bermula ketika pria yang akrab disapa Aan ini sedang beristirahat di kediamannya yang beralamat di sekitaran Batu 15, area perumahan belakang Sup Jenggot, Tanjungpinang.
Kepada media, Aan mengaku ada dua pria yang tidak dikenal menggedor pintu rumahnya dan berupaya untuk masuk.
Menyadari ada upaya kriminal, Aan yang juga seorang pendekar silat PSHT ini mengambil langkah sigap menyambut kedatangan tamu yang tak diundang tersebut.
“Saya sedang istirahat, sekitar pukul 11 atau 12 malam gitulah kejadiannya. Mereka berdua, dan saya sendiri,” ujar Aan mengingat kejadian singkat dalam benaknya.
Mengaku kalah jumlah, Aan mengambil golok yang berada di dekatnya sebagai alat pertahanan diri.
“Rumah abang saya itukan sedang di renovasi, jadi saya tidur di sana sambil jaga rumah, karena kondisi rumahnya belum rampung jadi banyak perkakas kerja tukang termasuk golok,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Salah satu perampok yang berhasil masuk, langsung dikunci Aan di bagian leher dengan tangan kanannya, sementara tangan kiri Aan memegang golok untuk mengusir perampok yang satunya.
Mendapat ada perlawanan dari tuan rumah, kedua perampok tersebut justru memilih untuk melawan.
“Saya ditendang di belakang sama temennya (perampok), golok saya terlepas, kemudian dirampasnya dan kembali menyerang saya dengan gerakan menebas,” terang Aan.
Sempat terjadi perkelahian sengit dua lawan satu, namun Aan berhasil menggagalkan aksi dua perampok tersebut.
“Tangan saya sebelah kanan ini terkena sabetan parang, awalnya saya sempat mengelak, namun karena si perampok pakai lempu senter di kepalanya, jadi saya silau terkena cahaya,” jelasnya sembari menerangkan bahwa telapak tangannya mendapat belasan jahitan dari dokter.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal tersebut, Aan melaporkan kejadian nahas itu ke Polsek Tanjungpinang Timur untuk dilakukan tindakan ke depannya agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi terhadap warga sekitarnya.