UPP Karimun Lakukan 263 Sosialisasi Wilayah Terindikasi Pungli

AKBP Budhi Wibowo menerima cindera mata dari Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam acara arahan dan tatap muka ketua UPP Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (14/2) di gedung Nilam Sari, Karimun (Foto: Kepripedia/Khairul S)

Kepripedia.com, Karimun - Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kabupaten Karimun melakukan sebanyak 263 kali sosialisasi terhadap wilayah yang terindikasi adanya pungli.

Ketua UPP Kabupaten Karimun Kompol Agung Gima Sunarya mengatakan, seluruh kegiatan sosialisasi tersebut digalakan terhadap lini sektor di wilayah hukum Polres Karimun, terutama sektor pelayanan publik.

"Sepanjang 2018 kita sudah lakukan 263 kali sosialisasi. Dua diantaranya kita lakukan penindakan dan sudah diproses," ujar Gima saat menggelar tatap muka bersama UPP Provinsi Kepri dan instansi pelayanan publik di Gedung Nilam Sari Kantor Pemkab Karimun, Kamis (14/2).

Gima menegaskan, pihaknya mengharuskan jajaran Polsek nya untuk melakukan penggalakan sosialisasi terkait pungli, dua kali dalam sehari guna meminimalisir adanya tindakan Pungli dan OTT di wilayah Karimun.

AKBP Budi Wibowo dan Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama tamu (Foto: Khairul S/Kepripedia)

"Kenapa demikian, sebab untuk mencegah terjadinya praktik pungli dan tidak terjadi OTT di Bumi Berazam ini. Disisi lain, kita juga meningkatkan kelompok kerja (Pokja) dan aduan masyarakat," tegas Gima.

Sementara itu wakil Sekretaris UPP Provinsi Kepri AKBP Budhi Wibowo Soemantri berujar, pada tahun 2017-2018 Kepri menduduki peringkat ke 20 dari 34 Polda yang ada di seluruh Indonesia.

"Pada peringkat itu kita masih cukup baik. Meski begitu, kita terus melakukan supervisi ini agar tingkat kabupaten kota supaya lebih giat sehingga ranking kita ditingkat pusat dapat lebih baik. Tercatat di Kepri Karimun urutan ketiga dan paling tingga jumlah OTT di Barelang,"ujarnya.

---

Penulis : Khairul Siregar

Editor : Wak JK