Wabah Virus Misterius, Pelabuhan di Bintan Perketat Masuknya WN China

Konten Media Partner
20 Januari 2020 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WNA China di Pelabuhan Sri Bintan Pura. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
WNA China di Pelabuhan Sri Bintan Pura. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi masuknya wabah Pneumonia Misterius, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan, meminta pihak Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) untuk melakukan pemeriksaan terhadap wisatawan mancanegara dan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari China.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni, mengatakan Dirjen Pencegahan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengimbau agar dilakukan peningkatan kewaspadaan terhadap pelancong dari Cina baik di pelabuhan maupun bandara.
"Kami sudah koordinasi dan meminta KKP lakukan screening terhadap WN China yang masuk ke daerah ini,” ujarnya, Senin (20/1/2020).
Ia menerangkan, pihak KKP akan melakukan screening dengan thermal scan terhadap WN China di empat pintu masuk. Mulai dari Pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi dan Pelabuhan Khusus Bintan Lagoon Resort (BLR) yang berada di Kecamatan Teluk Sebong.
Kemudian Pelabuhan Bandar Seri Udana di Kecamatan Seri Kuala Lobam dan Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban Kecamatan Bintan Utara.
"Virus itu dari daerah endemis di China. Maka harus diwaspadai untuk semua pihak apalagi kunjungan tertinggi kedua ke Bintan berasal dari China," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Memang sampai saat ini belum ditemukan adanya WN China yang masuk ke Bintan mengidap penyakit jenis baru dari Virus Corona. Namun jika nantinya ditemukan, pihaknya sudah siap untuk melakukan penanganan khusus.
Mulai dari pemeriksaan menyeluruh lalu merujuk pasien tersebut ke RSUD Tanjunguban atau RSUD Bintan. Setelah itu pasien akan mendapatkan penanganan lebih lanjut dengan dirujuk kembali ke RSUP Kepri Raja Ahmad Thabib di Batu 8 Kota Tanjungpinang.
"Pasien yang mengidap penyakit misterius itu akan dirawat di ruang isolasi di RSUP Kepri. Setelah itu akan ditangani oleh tim medis spesialis dengan dikirim ke Jakarta,” ucapnya.