Wali Kota Batam Minta RSKI Galang Jadi Tempat Rujukan Pasien COVID-19 Lokal

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.

Pertumbuhan kasus COVID-19 di Batam masih terus mengalami peningkatan cukup signifikan setiap harinya. Peningkatan jumlah kasus juga seiring dengan masuknya pasien yang butuh perawatan, membuat kapasitas rumah sakit nyaris penuh.

"Pasien dengan gejala COVID-19 dirawat di rumah sakit yang mengalami lonjakan. Membuat tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit yang selama ini ditunjuk hampir penuh," ungkap Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Selasa (29/6).

Rudi menyebutkan, di antara rumah sakit di Kota Batam, hanya tersisa Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang. Sebelumnya RSKI Galang dijadikan tempat perawatan dan karantina para pekerja migran Indonesia (PMI).

"Sudah penuh, kecuali di  (RSKI) Pulau Galang yang diperuntukan untuk para PMI," jelasnya.

RSKI Galang sendiri turut mengalami kepadatan seiring dengan mobilitas keluar masuk PMI melalui Kota Batam. Karenanya, Rudi meminta Karumkit RSKI Pulau Galang, Kolonel Khairul Ihsan, untuk membantu dengan menambah sebanyak 100 tempat tidur.

"Saya minta sama pak Danrem, agar RSKI menambah tempat tidur untuk difungsikan bagi pasien lokal," kata Rudi.

Sebelumnya pula, kata Rudi, Pemkot Batam juga telah menyiapkan fasilitas seperti Bapelkes RI di kawasan Marina, Sekupang dengan kapasitas 180 tempat tidur, serta Asrama Haji dengan kapasitas 900 pasien.

Sementara rencana lain untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) di Asrama Haji, akan dipindahkan ke salah satu Rumah Susun (Rusun).

"Kita menyiapkan tempat darurat, seperti Bapelkes 180 bed. Tadi malam (28/6) saya sudah MoU. Lalu asrama haji yang tadinya untuk OTG, kalau pasien semakin meningkat juga, akan digeser ke rusun," terang dia.