Warga Batam Kesal: Ingin Mandi dan Bekerja tapi Air Sering Mati

Konten Media Partner
8 Februari 2021 14:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi saluran air. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi saluran air. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Warga Kota Batam, Kepulauan Riau mengeluhkan seringnya air mati dalam beberapa waktu ke belakang sejak pengelolaan SPAM diserahkan ke PT Moya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu keluhan itu datang dari warga Perumahan Metro Bengkong Mahkota, Rinaldi. Ia menyebutkan, bahwa aliran air sering mati sejak pagi. Hal itu membuat dirinya dengan warga lainnya sangat kesal dengan layanan PT Moya.
"Kemarin air mati dari pagi hidup sore hari. Terkadang hidup air itupun suplai air tetesan kecil," kata Rinaldi, kepada kepripeda, Senin (7/2).
"Ini membuat saya kesal padahal pagi hari kita butuh air untuk keperluan mandi untuk pergi kerja, dan lainnya," tambah dia.
Dia mengaku sejak beralih layanan air bersih dari ATB ke PT Moya tidak pernah lancar air mengalir di kawasan perumahan.
Padahal, lanjutnya, dia tidak pernah telat dalam pembayaran air, tapi pelayanannya tidak sesuai. Sebagai konsumen tentunya berharap air mengalir lancar.
ADVERTISEMENT
"Kalau telat bayar langsung denda, tapi pelayanannya malah seperti ini. Kita kan butuh air, terutama waktu pagi yang banyak aktivitas di rumah," katanya.
Senda juga disampaikan Reni warga lainya mengaku suplai air tersendat ketika sedari pagi hari. Terkadang untuk mencuci saja susah harus punya ember untuk ditampung dulu air.
"Ini kita kalau cuci baju, harus tampung air terlebih dahulu. Karena airnya mati-mati," sebut dia.
Mereka berharap pelayanan PT Moya agar dapat ditingkatkan lagi dalam melayani masyarakat. "Ini kita minta kepada BP Batam dan juga PT Moya untuk dapat meningkatkan kualitas layanan air bersih," harap dia.
Terpisah, Corporate Communication Manager PT Moya Indonesia, Astriena Veracia, mengatakan bahwa bisa jadi pemakaian tinggi sehingga daya air lambat.
ADVERTISEMENT
"Ada nomor telpon (nopel) yang bisa kami cek ke lapangan tak. Saya belum bisa memberikan penjelasan mengenai air mati jika tidak ada nopel," kata Astriena saat dikonfirmasi.
"Saran saya untuk pelanggan dapat memberitahukan kita dengan menyampaikan keluhan ke150155 untuk dapat segera dianalisa dan ditindaklanjuti," imbuh dia.