Warga di Karimun Rela Antre demi Dapatkan LPG 3 KG yang Kian Langka

Konten Media Partner
7 April 2021 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean warga untuk memperoleh gas LPG 3 kg di jalan Raja Oesman, Sungai Lakam Barat, Karimun, Rabu (7/4). Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Antrean warga untuk memperoleh gas LPG 3 kg di jalan Raja Oesman, Sungai Lakam Barat, Karimun, Rabu (7/4). Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kelangkaan gas LPG 3 kg di Karimun, Kepulauan Riau, saat ini masih terjadi. Perburuan masyarakat pun terus dilakukan untuk memperoleh kebutuhan gas. Seperti yang terlihat di pangkalan PT Rama Putra Perkasa, jalan Raja Oesman, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Karimun, Rabu (7/4) sore.
ADVERTISEMENT
Terlihat puluhan masyarakat harus rela mengantri untuk bisa membeli gas LPG 3 kg dengan harga Rp 25 ribu. Masyarakat harus saling mendahului agar tetap bisa mendapatkan gas karena jumlahnya yang terbatas, yakni sebanyak 300 tabung saja di Pangkalan tersebut.
"Kuota yang kita bawa ke pangkalan ini hanya 300 tabung saja," ujar salah seorang petugas supplier dari agen PT Petromas Jaya Abadi.
Salah seorang warga, Ani mengaku dibuat repot dengan kelangkaan gas yang terjadi. Jika dalam sehari tidak bisa mendapatkan gas, ia berfikir akan memanfaatkan kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan memasak di rumah..
"Sekarang ini susah lah dapat gas, harus pusing-pusing ke sana ke mari. Macam putus harapan, mau balik ke kayu bakar lagi," keluhnya.
ADVERTISEMENT
"Kita minta pemerintah memudahkan ini lah, jadi tak menyusahkan macam ini. Ini saja sudah dekat dua minggu saya mencari gas," tambahnya.
Keluhan senada juga disampaikan warga lainnya, Sabar. Menurutnya, kelangkaan gas LPG 3 kg yang terjadi sangat dirasakan oleh masyarakat. Terutama pada tingkat kalangan ekonomi kelas bawah.
"Pemerintah juga seharusnya mengambil langkah agar masyarakat dengan ekonomi tinggi agar tidak menggunakan gas LPG 3 kg. Yang terjadi saat ini adalah masyarakat dengan ekonomi bawah seperti kita ini yang sulit mendapatkan gas," ucapnya.