Warga di Pasar Tradisional Tanjungpinang Diminta Sadar Protokol Kesehatan

Konten Media Partner
23 Oktober 2020 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Bintan Centre Tanjungpinang. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Bintan Centre Tanjungpinang. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Aktivitas jual beli di sejumlah pasar di Tanjungpinang sepertinya masih jauh dari penerapan protokol kesehatan (prokes). Walaupun sudah berulangkali disosialisasikan, namun kesadaran warga di pasar di tradisional masih minim dengan pencegahan COVID-19. Seperti di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lapangan, masih banyak para pedagang yang tidak menggunakan masker saat berjualan. Terlebih, suasana pasar yang sempit dan berada di dalam ruangan, membuat para pembeli dengan mudah berkerumunan tanpa memerhatikan jarak masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Mohammad Bisri, mengatakan pemandangan seperti itu memang seringkali terjadi di hampir semua pasar tradisional.
Namun, ketika disidak dan diingatkan para warga pasar langsung menaatinya. Tapi, kemudian setelah itu kesadaran menaati prokes kembali hilang.
"Memang ada juga yang taat memakai masker, tapi banyak juga yang tidak," ungkapnya, Jumat (23/10).
Oleh karena itu, Bisri, kembali mengingatkan agar masyarakat senantiasa menaati prokes pencegahan COVID-19. Seperti, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, makan makanan bergizi, melakukan olahrga, dan nenjauhi berita hoaks atau dikenal dengan 6 M.
ADVERTISEMENT
Kemudian, guna menekan angka COVID-19 pemerintah juga berperan dengan menerapkan test, tracing, dan treatment atau dikenal dengan 3T.
"Pemerintah pusat sudah meminta daerah menerapkan 6M+3T ini guna mencegah COVID-19. Dengan begitu juga, petugas lebih mudah menemukan kasus baru" terang Bisri.
Sementara itu, sebelumnya Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin, mengatakan berdasarkan perintah presiden pada masa pandemi ini harus ada keseimbangan antara kesehatan publik, keselamatan warga negara dan ekonomi yang bergerak, sehingga masyarakat tetap bisa bertahan hidup.
Makanya, kegiatan ekonomi ditengah pandemi ini harus berjalan. Karena, ekonomi tidak boleh lumpuh. Oleh karena itu, meski pandemi pasar-pasar masih harus buka untuk menjalankan ekonomi itu. Namun, harus seimbang dengan kesadaran menerapkan protokol kesehatan.
“Nah masyarakat tidak mau ekonominya tidak bergera-kan, maka dari itu, kita imbau dan ingatkan, agar tetap melaksanakan protokoler kesehatan dengan ketat,” kata Bahtiar saat sidak pasar di Tanjungpinang, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bahtiar juga berharap, kepada seluruh instansi terkait, TNI, Polri dan Satpol PP agar proaktif melakukan pengawasan dan imbauan pada penerapan protokol kesehatan.
"Karena semua pihak juga tidak menginginkan pasar dan tempat- tempat kerumunan lainya, menjadi klaster penularan COVID-19," imbuhnya.