news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

COVID-19 Belum Selesai, Bahaya Baru Diprediksi Sudah Pula Ancam Negeri Ini

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2021 6:29 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemanasan global. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pemanasan global. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kita masih sibuk dan pusing dengan kehadiran COVID-19 yang tidak jelas kapan akan berakhirnya, lalu tiba-tiba kita dikejutkan pula oleh pernyataan Joe Biden Presiden AS dalam sambutannya di depan para pemimpin badan intelijen negaranya yang membahas berbagai masalah terutama menyangkut isu tentang perubahan iklim di mana dalam sambutannya dia menyatakan bahwa bila perubahan iklim yang ekstrem terjadi di dunia ini maka kota Jakarta akan terancam tenggelam dalam 10 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Joe Biden ini hendaknya jangan kita anggap enteng seperti menyangkut masalah virus corona di masa-masa awal penyebarannya sehingga akibat dari sikap dan pandangan kita yang seperti itulah penyelesaian masalah COVID-19 di negeri ini sampai hari ini setelah 1,5 tahun berlalu jangankan semakin ringan tapi malah semakin berat dan berlarut-larut.
Untuk itu kita berharap agar para pemimpin dan ilmuwan di negeri ini terutama mereka-mereka yang bidang tugas dan keahlian serta keilmuwannya memang terkait dengan masalah perubahan iklim dan pemanasan global untuk bersatu bagi melakukan langkah-langkah serta kajian-kajian bagi disumbangkan kepada dunia dan kepada pemerintah sendiri karena bagaimanapun juga persoalan perubahan iklim dan pemanasan global ini tidak bisa kita tangani sendiri tapi harus secara bersama-sama dengan negara-negara lain melalui badan-badan dan kesepakatan-kesepakatan tingkat dunia sebab pemicu dari perubahan iklim itu seperti dikatakan oleh Sri Mulyani adalah karena semakin pesatnya pembangunan di seluruh dunia saat ini dan hal itu tentu akan menghasilkan emisi karbon (CO2 emission) yang semakin meningkat sehingga hal demikian akan mendorong terjadinya kenaikan suhu dan perubahan iklim sehingga hal tersebut jelas akan menimbulkan dampak katastropik yang mengerikan yang akan bisa mengancam dunia secara keseluruhan terutama negara kita indonesia dan lebih-lebih lagi kota jakarta karena seperti dikatakan Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria permukaan tanah di jakarta mengalami penurunan setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu jika memang permukaan tanah di jakarta setiap tahun menurun lalu permukaan air laut karena pemanasan global meningkat karena mencairnya es yang ada di kutub utara dan kutub selatan maka sudah jelas dan pasti banjir rob di daerah belahan utara Kota Jakarta dan di beberapa daerah rendah di pinggir pantai lainnya di indonesia tentu akan terjadi.
Untuk itu pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah harus berkoordinasi memikirkan bagaimana negara kita bisa berkontribusi bersama negara-negara lain di dunia untuk menghambat dan mencegah terjadinya perubahan iklim global tersebut dan secara nasional bila hal demikian tetap tidak bisa dicegah maka kita sebagai bangsa diharapkan juga sudah harus siap dan punya berbagai alternatif dan solusi serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dan menghadapi masalah tersebut agar kita bisa meminimalisir risiko dan dampak buruk yang akan menimpa negeri kita akibat dari perubahan iklim dan pemanasan global tersebut terutama kota jakarta yang memang sudah disebut oleh Joe Biden sebagai salah satu kota di dunia yang akan terkena dampak besar dari perubahan iklim tersebut dan kita sebagai bangsa tentu saja tidak mau hal itu terjadi.
ADVERTISEMENT