Pertemuan Tokoh Agama Dunia (R20) dan Tanggung Jawabnya

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
Konten dari Pengguna
4 November 2022 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para delegasi berfoto bersama saat pembukaan G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (2/11/2022). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Para delegasi berfoto bersama saat pembukaan G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (2/11/2022). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
ADVERTISEMENT
MUI menyambut gembira adanya kesepakatan dari tokoh agama sedunia dalam konferensi Religion of Twenty (R20) yang diselenggarakan di Bali untuk membentuk satu aliansi global.
ADVERTISEMENT
Adanya kesepakatan ini tentu jelas terasa penting karena dunia hari ini sedang menghadapi banyak masalah dan itu jelas tidak bisa ditangani secara sendiri oleh pihak yang terkait disebabkan dunia saat ini akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah terintegrasi sedemikian rupa ke dalam sebuah sistem dunia sehingga perkembangan di suatu negara atau kawasan tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap negara dan kawasan lain.
Untuk itu dunia jelas-jelas dituntut bagi bersatu agar masyarakat bisa hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera, dan berkeadilan dan peran dari tokoh agama dalam hal ini tentu saja sangat penting bagi menanamkan nilai-nilai luhur dan mulia ke dalam kehidupan apalagi dunia saat ini sudah jauh terseret ke dalam kehidupan yang sangat liberalistik, materialistik dan hedonistik , akibatnya nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan serta pemuliaan terhadap lingkungan benar-benar telah sering terkalahkan oleh kepentingan material dan kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu pertemuan para tokoh agama dunia dalam R20 ini diharapkan akan bisa melahirkan sebuah kesadaran global tentang pentingnya peran agama dalam mengarahkan dan menciptakan satu tatanan dunia yang baik dan berkelanjutan.
Untuk itu pertemuan R20 ini diharapkan akan bisa meletakkan dasar-dasar yang kuat dari perspektif agama bagi menyukseskan konsep 3 P (profit, people and planet) yang telah menjadi kesepakatan dunia.
Ini penting untuk didukung agar pembangunan yang dijalankan tidak hanya bisa mendorong bagi terciptanya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, tapi juga harus mampu menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat serta menjaga kualitas lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan yang ada dalam ajaran agama agar bumi ini benar-benar terasa enak dan nikmat untuk dihuni dan didiami.
ADVERTISEMENT