Indonesia Negara Islami

KH M. Cholil Nafis
Dosen Tetap Program Doktor FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok
Konten dari Pengguna
1 Oktober 2017 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH M. Cholil Nafis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lailatu Ijtima' pengurus cabang NU Karawang (Foto: Dok. Pribadi)
Malam minggu 30/9/17 saya memenuhi undangan acara Lailatu Ijtima' Pengurus Cabang NU Karawang. Acaranya meriah dihadiri oleh hampir seribu jemaah. Acara di gelar di halaman Masjid. Namun, seusai istighatsah dan sedang acara sambutan hujan turun deras. Maka terpaksa acara dipindahkan ke dalam masjid.
ADVERTISEMENT
Temanya menarik, yaitu tentang semangat hijrah membela NKRI dan dasar negara pancasila. Ternyata tema nasionalisme tak pernah usang di kalangan warga nahdliyin. Bahasa mereka, NKRI adalah harga mati. Seraya saya menyampaikan, baiknya NKRI itu harga hidup.
Mengapa? Sebab klo mati tak perlu harga, tak perlu perjuangan dan tak perlu berani. Semua orang lama2 juga akhirnya akan mati. Hal yang sulit adalah pasukan berani hidup, krn jasa2-nya ia selalu hidup dalam memberi manfaat kepada umat. maka hal seperti ini selalu butuh perjuangan.
Seperti Kiai Hasyim Asy'ar tak akan pernah wafat selama masih ada pengikut NU karena selalu disebut dan dikenangnya. Demikian juga Imam Syafi' yg hanya hidup 54 (150 -204 H) tak pernah lenyap namanya selama masih yg mengkuti mazhabnya. Ia hidup selamanya.
Pengurus cabang NU Karawang (Foto: Dok. Pribadi)
Jasa yg selalu hidup dari para pahlawan kemerdekaan adalah warisan NKRI berdasarkan pancasila. Jeriyahnya ialah pilihan sistem negara yang menempatkan agama dan negara bagaikan saudara kembar bahkan bagai dua sisi mata uang. keduanya tak bisa dipisahkan krn saling menyempurnakan. Agama memberi nilai keadaban sedangkan negara untuk menciptakan keteraturan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya negara ini sdh mengikuti sunnah Nabi saw. sebagaimana termaktub dalam shahifah madinah (piagam Madinah), Bahwa warga negara Indonesia berkometmen utk bersama dalam kebhinnekaan. Sebagaimana Rasulullah SAW. membentuk negara Madinah.
Memberi sambutan saat Lailatu Ijtima' (Foto: Dok. Pribadi)
Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalam negara yg islami. Sebab menurut Al Mawardi dqlam kita Al-Ahkam Al-Sulthaniyah menyatakan, negara Islami itu manakala kepemimpinannya mengemban misi kenabian yg berdiri utk memelihar keutuhan beragama dan menciptakan keteraturan di dunia. (al imamatu maudhu'atun likhilafatin nubuwah fi hirasatiddin wa siasatiddunya).
Negara Indonesia berdasarkan pancasiala adalah harga hidup dan harga mati. Artinya, selama masih berdiri negara Indonesia harus berdasarkan Pancasila demi keutuhan NKRI dan kita siap memperjuangkannya sampai detak jantung menjemput kematian.
ADVERTISEMENT
oleh. M. Cholil Nafis