Mencari Jalan Menuju Keindahan Gunung Fuji

Khalida Zia Rahmah
Saya adalah mahasiswa Departemen Studi Kejepangan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga.
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2022 7:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khalida Zia Rahmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gunung Fuji (Source : Pixabay/Kimura2)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Fuji (Source : Pixabay/Kimura2)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jepang sebagai salah satu negara maju yang terletak di regional Asia Timur merupakan sebuah negara kepulauan yang biasa dijuluki sebagai 日本列島 Nihon Rettou atau Kepulauan Jepang. Gugusan pulau-pulau tersebut memanjang dari timur laut sampai ke barat daya pesisir timur Benua Asia yang saat ini membentuk negara maju yang kaya akan tempat wisata populer. Sebagai negara kepulauan, Jepang juga memiliki ribuan pulau-pulau kecil. Namun, yang terkenal hanya 4 (empat) pulau besar, yakni Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku.
ADVERTISEMENT
Pulau Honshu memiliki beberapa pariwisata yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya ialah wisata Gunung Fuji. Gunung Fuji (富士山 Fujisan) adalah gunung tertinggi dan salah satu dari "Tiga Gunung Suci" (三霊山 Sanreizan) bersama dengan Gunung Tate dan Gunung Haku. Gunung ini merupakan salah satu situs bersejarah di Jepang. Terletak diantara dua perfektur yakni Shizuoka dan Yamanashi, tinggi Gunung Fuji mencapai 3.776 m. Gunung ini biasanya digunakan sebagai ikon budaya Jepang dan sering digambarkan dalam karya seni dan fotografi, serta dikunjungi oleh banyak wisatawan dan pendaki.
Sebagai gunung tertinggi di Jepang, Gunung Fuji banyak menarik minat wisatawan lokal hingga mancanegara. Beberapa alasan mengapa wisatawan tertarik untuk mengunjungi Gunung Fuji yakni
ADVERTISEMENT
1) Mendaki
Para pendaki biasanya akan mulai berkunjung ke Gunung Fuji sekitar Bulan Juli hingga Agustus ketika cuaca relatif stabil dan hangat. Pendakian pada umumnya dilakukan saat sore hingga malam hari dan beristirahat sebelum berangkat menuju puncak Gunung Fuji pada waktu tengah malam. Tujuan para pendaki mencapai puncak pada saat fajar yakni agar dapat menyaksikan panorama matahari terbit yang disebut sebagai ご来光 (goraikou : matahari terbit). Rute favorit para pendaki ketika hendak mencapai puncak yakni Kawaguchi kemudian menuju Subashiri, Gotenba yang disebut-sebut sebagai rute pendakian yang sulit dan sepi, dan yang terakhir melalui Fujinomiya.
2) Keindahan Shibazakura
Orang awam pada umunya mengenal Shibazakura sebagai bunga Sakura. Sakura () merupakan bunga nasional Jepang yang mekar hanya pada musim semi, yakni sekitar bulan April hingga Mei. Mekarnya bunga Sakura di Jepang dijadikan sebuah festival di lereng Gunung Fuji yang dinamakan sebagai Festival Shibazakura atau karpet bunga Sakura. Pada festival ini hampir 800 ribu bunga berwarna-warni mekar dan dapat dijadikan sebagai spot foto berlatarbelakang keindahan bunga Sakura.
ADVERTISEMENT
3) Kemeriahan Festival Yabusame
Selain keindahan Festival Shibazakura, pada bulan Mei para pendaki dapat menikmati menariknya aksi para samurai Jepang yang menunggangi kuda dengan panah serta busur di punggungnya. Festival samurai ini digelar di Kuil Fujisan Hongu Sengen Taisha yang terletak di kaki Gunung Fuji. Kuil yang dibangun atas rasa hormat kepada sang pelindung Gunung Fuji yakni Dewi Asama no Okami ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 menit dari Stasiun Fujinomiya.
4) Berkunjung ke Oshino Hakkai
Selain berbagai festival yang menarik, para pendaki biasanya akan berkunjung ke Oshino Hakkai atau orang-orang menyebutnya sebagai mata air Gunung Fuji. Panorama yang disuguhkan ketika mengunjungi tempat ini ialah berbagai taman yang hijau serta delapan buah kolam yang tenang dan jernih. Kolam-kolam tersebut dahulunya merupakan sebuah danau yang kemudian mengering dan menjadi beberapa kolam yang sumber airnya berasal dari salju yang mencair. Penduduk lokal menamai kolam ini sebagai “Mata Air dari Tuhan” sehingga para wisatawan dapat meminum sumber air tersebut karena airnya sangat jernih. Di sekeliling danau, wisatawan juga dapat menikmati bangunan-bangunan tradisional khas Jepang yang terbuat dari kayu. Ketika berkunjung ke Oshino Hakkai, tak lupa para pengunjung biasanya akan menikmati keindahan kebun buah stroberi yang berada di Oshino Hakkai Berry Land yang buka setiap hari pada pukul 10.00 sampai dengan 16.00 waktu setempat dan libur pada hari Selasa. Apabila hendak mengunjungi Berry Land, para pengunjung dapat menaiki kereta Fujikyu dari Stasiun Kawaguchiko menuju Srtasiun Fujisan. Selain akses menggunakan kereta, wisatawan juga dapat menggunakan transportasi bus Fujikyu yang menuju ke arah Gotenba, turun di halte Fujimbashi kemudian berjalan kaki sekitar 2 menit.
ADVERTISEMENT
5) Keindahan Taman Bunga Grinpa
Selain festival samurai, sakura, maupun kolam mata air, wisatawan yang pergi ke Gunung Fuji juga dapat menikmati keindahan taman bunga yang terletak di sebelah tenggara Gunung Fuji. Taman Bunga Grinpa sangat terkenal dengan berbagai macam festival bunga yang secara rutin digelar setiap tahunya. Beberapa festival bunga yang dapat dinikmati yakni festival bunga tulip, festival bunga musim panas, serta festival bunga dahlia. Keindahan bunga yang menawan serta akses yang mudah menjadikan taman ini banyak dikunungi oleh wisatawan mancanegara.
Para turis mancanegara yang ingin mengunjungi wisata Gunung Fuji dapat mendarat terlebih dahulu di Bandara Tokyo. Dari Kota Tokyo, jarak tempuh menuju Gunung Fuji adalah sekitar 138 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang lebih sekitar 2 jam 45 menit tergantung pada jalur pendakian yang dipilih. Transportasi yang biasa digunakan ialah bus atau kereta cepat. Perjalanan dapat dimulai menuju Stasiun Tokyo yang hanya memakan waktu sekitar 16 menit menggunakan mobil dari Bandara Internasional Tokyo. Sesampainya di stasiun, wisatawan dapat melihat jadwal keberangkatan setiap transportasi serta tujuan jalur yang diinginkan. Apabila wisatawan menggunakan transportasi bus, perjalanan dapat memakan waktu sekitar 3 jam dari Stasiun Tokyo menuju jalur pendakian Fujinomiya. Biasanya, para wisatawan yang hendak melakukan pendakian ke Gunung Fuji akan memilih jalur pendakian Fujinomiya karena merupakan trek pendakian yang singkat namun lebih sulit dari trek yang lain. Stasiun Fujinomiya dapat dicapai dengan menggunakan bus dan transportasi antar jemput dari sejumlah lokasi di Shizuoka dan stasiun-stasiun kereta utama. Selain transportasi dari Stasiun Tokyo, para pendaki juga dapat memulai perjalanan dengan rute yang lain. Perjalanan dapat dimulai dari Stasiun Mishima di jalur Shinkansen (kereta cepat di Jepang) yang menghubungkan Tokyo dan Kyoto. Bus langsung berangkat setiap sekitar dua jam dari pukul 07.35 sampai 17.45 waktu setempat. Perjalanan ini memerlukan waktu sekitar dua jam dan biaya pulang pergi sebesar 3.100 Yen. Kelebihan dari rute transportasi ini ialah para wisatawan tidak perlu melakukan reservasi.
ADVERTISEMENT
Kemudian dari Stasiun Shin-Fuji, juga di Shinkansen, bus-bus berangkat dari permulaan trek setiap jam, serta berhenti di Stasiun Fuji dan Stasiun Fujinomiya. Layanan dimulai pada pukul 08.25 (atau 06.35 dari Stasiun Fujinomiya), dan memakan waktu sekitar dua setengah jam dengan biaya sebesar 3.100 Yen untuk satu perjalanan pulang-pergi. Bus-bus di rute ini tidak memerlukan reservasi. Untuk pengunjung yang ingin berkendara, seluruh jalan menuju permulaan trek di stasiun lima ditutup untuk lalu lintas pribadi selama puncak musim pendakian (Juli sampai September). Untuk mencapai Stasiun 5 Fujinomiya dengan menggunakan mobil, pendaki harus parkir di kawasan parkir Mizugazuka dan naik antar jemput atau taksi ke stasiun 5. Armada antar jemput datang setiap 30 menit sepanjang hari (dari pukul 06.00 hingga 22.00) dan berbiaya sebesar 1.500 Yen untuk satu perjalanan pulang-pergi. Biaya transportasi taksi adalah sekitar 4.500 Yen untuk perjalanan satu arah.
ADVERTISEMENT
Sebelum atau setelah melakukan wisata serta pendakian di Gunung Fuji, para wisatawan dapat menyewa penginapan sebagai tempat istirahat. Ada berbagai fasilitas penginapan yang dapat disewa oleh para wisatawan asing ketika berkunjung seperti hotel. Beberapa penginapan yang dekat dengan kawasan Gunung Fuji yang terkenal yakni Koe House Kawaguchiko. Biaya sewa penginapan ini cukup murah dengan fasilitas yang lengkap seperti dormitory dan private room yang sama-sama dirancang dengan bangunan khas Jepang. Biaya sewa permalamnya hanya berkisar 2000 Yen dengan jarak yang cukup dekat dengan tempat wisata, penginapan ini banyak disewa oleh para wisatawan. Selain penginapan, para wisatawan juga dapat mencari tempat oleh-oleh khas Gunung Fuji yakni Fujiyama Cookie, KitKat MT Fuji Strawberry Cheesecake, dan masih banyak lagi. Keindahan dan panorama yang disuguhkan sangat lengkap di Gunung Fuji menjadi daya tarik para wisatawan asing untuk mengunjunginya.
ADVERTISEMENT