Mengenal Sadomasokisme: Jenis Kelainan Seksual yang Dipengaruhi Trauma Masa Lalu

Khalifah Nindya Raffi Aswansa
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
3 Desember 2021 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khalifah Nindya Raffi Aswansa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sadomasochisme. Source : Getty Images/iStockphoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sadomasochisme. Source : Getty Images/iStockphoto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang yang memiliki minat seksual dalam sadomasokisme telah dilihat oleh beberapa pakar sebagai perilaku seks yang merusak atau berbahaya. Akan tetapi, sangat sedikit yang diketahui tentang kasus kelainan fantasi dan aktivitas sadomasokisme pada masyarakat luas. maka dari itu, tulisan ini diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada teman-teman sekalian lebih dalam mengenai sadomasochism tersebut.
ADVERTISEMENT

Apa itu Sadomasochism?

Tahukah kamu apa itu sadomasokisme?, sadomasokisme ialah tindakan transmisi atau menerima kenikmatan seksual dengan menimbulkan rasa sakit. Istilah sadomasokisme berasal dari kata "sadis" dan "masokis" dan memiliki arti khusus yang berbeda. Jika kamu menikmati peran menyakiti (aktif) kamu disebut sadis, dan jika kamu menikmati peran disakiti (pasif) kamu disebut sebagai masokis.
inti dari sadomasokisme ini sebenarnya adalah kebutuhan akan mengontrol dan kebutuhan akan dikontrol. Penderita seksual sadisme dan seksual masokis dalam (The American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, DSM-IV-TR,1994) mereka melaporkan munculnya dorongan seks berulang yang intens dan membangkitkan fantasi seks yang melibatkan tindakan tersebut di mana penderita psikologis atau fisik (termasuk penghinaan) terhadap seseorang secara seks. Gejala ini harus ada paling sedikit 6 bulan.
ADVERTISEMENT

Sadomasochism jika dilihat dalam sudut pandang psikologi

Mari kita tinjau bersama perilaku seks sadomasokis dari sudut pandang psikologi. Dalam psikologi, pengelompokan sadisme dan masokisme selalu terpisah, sadisme dimasukkan ke dalam DSM-I pada 1952 sementara masokisme dimasukkan ke dalam DSM-II pada 1968. Sekedar informasi tambahan untuk teman-teman, DSM adalah singkatan dari kata Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. Psikologi selalu mengartikan sadisme dan masokisme secara terpisah, dan dikategorikan secara terpisah juga, bisa disebabkan oleh gaya hidup ataupun disebabkan oleh kondisi medis.
Masokisme sendiri adalah bentuk penyimpangan seksual yang termasuk dalam kategori gangguan psikoseksual yang disebut parafilia. Parafilia dapat diartikan sebagai aktivitas seksual yang tidak pada umumnya, atau mengalami penyimpangan seksual. Masokisme adalah perilaku atau dorongan seksual yang abnormal di mana fantasi dan dorongan seksual yang intens terus muncul. Kriteria yang harus ada agar orang tersebut bisa dikatakan masuk ke dalam kategori sadisme dan masokisme adalah seseorang itu mempunyai fantasi, dorongan seks, atau perilaku yang menimbulkan masalah klinis signifikan atau kecacatan untuk menjalankan fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi penting lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis masokisme seksual disebut asfiksiofilia. Asfiksiofilia yaitu mendapatkan kepuasan seksual dengan mencekik/menghambat masuknya oksigen ke dalam saluran napas. Di sini, seseorang memperoleh kepuasan seksual dengan membatasi pernapasannya. Beberapa orang melakukannya dengan pasangan dan beberapa melakukannya sendiri. Aktivitas yang membuat sesak napas ini bisa berpotensi fatal.
Kadang-kadang, asfiksiofilia dapat menyebabkan sulit napas, karena dalam kegiatan ini, pelaku sadomasokis biasanya menggunakan tali, perangkap, atau kantong plastik pada saat orgasme untuk mengakibatkan keadaan seperti mati lemas yang dikarenakan oleh gangguan pernapasan. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan orgasme, tapi terkadang aktivitas masokis yang menyesakkan ini malah dapat menyebabkan kematian yang tidak disengaja. Sangat berbahaya bukan?

Ciri-ciri pelaku sadomasochism

a. Dari hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis, ciri-ciri yang terdapat pada pelaku sadisme adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
b. Pelaku masokisme
Ciri-ciri pelaku masokisme adalah ketika selama rentang waktu kurang lebih 6 bulan, pelaku mendapat khayalan yang merangsang seks, dorongan seks, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa tindakan seperti sedang dihina, dipukuli, diikat atau hal lain yang membuat pelaku menderita.

Faktor penyebab pelaku melakukan sadomasochism

A. Sadisme

Penyebab pelaku melakukan seks sadisme yaitu:
Kemiskinan bisa menyebabkan seseorang cenderung untuk melakukan perbuatan diluar kendalinya, seperti kekerasan yang dilakukan oleh pelaku sadisme
adanya sebuah fenomena yang terjadi diluar dugaan, hingga munculnya perasaan dendam yang menjadikan seseorang melakukan perbuatan yang tidak semestinya
ADVERTISEMENT
Perasaan yang dialami oleh setiap orang yang berbeda, bisa jadi pelaku sadisme mengalami perasaan putus asa akan kehidupannya dan dilampiaskan melalui seks dengan menggunakan kekerasan
perlakuan kasar dari orang tua terhadap pelaku semasa kecilnya yang terekam kuat dalam memori, sehingga secara tidak sadar perilaku kasar tersebut juga ingin ia lakukan kepada pasangannya

B. Masokhisme

Kasus masokisme di masyarakat jarang dilaporkan sehingga tidak ada informasi yang spesifik. Namun beberapa teori menyebutkan bahwa masa kanak-kanak para penderita masokisme ini biasanya mengalami trauma seperti pernah mengalami pelecehan seksual (sexual abuse) atau kekerasan seksual yang dapat berubah sebagai gangguan seksual.
Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh pemukulan pada daerah aerogen (daerah pada tubuh yang menimbulkan rangsangan libido) di mana ia mendapatkan kepuasan seks yang sangat mendalam atau mereka memiliki pengalaman yang mengesankan, sehingga terbesit dalam pikiran mereka bahwa rasa sakit diperlukan untuk kenikmatan seks sehingga mereka selalu ingin mengulangi kembali peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, yang perlu teman-teman ketahui adalah ada teori masokisme lainnya. Ada teori bahwa perilaku sadomasokis sebenarnya adalah semacam bentuk pelarian. Fantasi masokis ini memberi seseorang perasaan baru dan berbeda, sedangkan banyak remaja di Indonesia sekarang mengalami fenomena perasaan seperti ingin lari dari kehidupannya yang sekarang, maka dari itu bijaklah dalam mengambil keputusan terutama pada pembahasan kali ini yaitu tentang orientasi seksual.

Opini terhadap perilaku seks sadomasokis

Opini adalah pendapat yang disampaikan seseorang maupun kelompok dalam menyikapi masalah dengan memberikan prediksi atau harapan mengenai kejadian tersebut. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda serta memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapatnya terhadap peristiwa tertentu. Berikut penulis mengajak kamu melihat opini beberapa orang terhadap perilaku seks menyimpang sadomasokis
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh yessi anggraini (2018) mahasiswi jurusan ilmu komunikasi dari universitas 17 agustus 1945 Surabaya dengan penelitian dalam jurnal berjudul “Opini Penonton Terhadap Adegan Seks dan BDSM (Bondage And Discipline, Dominance And Submission, Sadism And Masochism) Dalam Film Fifty Shades Of Grey (Survey Mahasiswi S1 Untag Surabaya)”.
Maka, dapat disimpulkan bahwa pesan dalam film tersebut tidaklah sepenuhnya sampai kepada penonton sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu opini negatif terhadap adegan yang ditayangkan oleh film tersebut, sebagian besar penonton (Mahasiswi S1 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya) tidak dapat menerima pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara, mereka memiliki opini (Pendapat) bahwa adegan-adegan yang ada dalam film tersebut adalah bagian dari kekerasan.
ADVERTISEMENT

Referensi

Fadlilah, K. (2019). Dinamika psikologis perilaku seks pra nikah mahasiswa pelaku sadomasochism. Egalita, 14(2), https://doi.org/10.18860/egalita.v14i2.9103
Nevid, J. S., Spencer, A., dkk. (2005). Psikologi abnormal (5th ed.). Erlangga
Psychology today. (2021, September 15). Sexual masochism disorder. https://www.psychologytoday.com/us/conditions/sexual-masochism-disorder
Brennan, D. (2021, Juni 28). What is BDSM sex?. https://www.webmd.com/sex/what-is-bdsm-sex