Pola Makan vs Kekebalan Tubuh dalam Menghadapi Strain Baru Covid-19

Khonsa
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
8 Januari 2021 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khonsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nasi, Ayam, dan Sayuran. Sumber: Khonsa
zoom-in-whitePerbesar
Nasi, Ayam, dan Sayuran. Sumber: Khonsa
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 di Indonesia memasuki bulan kesepuluh, per 6 Januari 2021 tercatat lebih dari 788 ribu kasus terkonfirmasi (covid19.go.id). Pandemi ini telah menimbulkan banyak kerugian yang dialami tidak saja bagi individu, keluarga namun juga masyarakat luas. Sebagai masyarakat Indonesia sudah sewajarnya kita tidak ingin terinfeksi Covid-19. Berbagai cara yang dapat kita lakukan dalam rangka menghindari penularan virus ini, salah satunya dengan menjaga imunitas tubuh.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah kita ketahui, sejauh ini imunitas tubuh merupakan senjata yang paling ampuh untuk melawan virus penyebab Covid-19. Oleh karena itu kita perlu menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh untuk meminimalisir resiko terinfeksi Covid-19. Salah satu cara menjaga imunitas tubuh dapat dilakukan melalui pola makan yang baik.
Mengonsumsi nutrisi yang cukup dibutuhkan untuk kesehatan dan fungsi sel-sel, termasuk sel-sel imun. Respon imun dalam tubuh bergantung kepada jumlah nutrisi yang kita konsumsi (hsph.harvard.edu/nutritionsource/nutrition-and-immunity). Berikut ini adalah beberapa tips untuk membentuk pola makan yang baik.
Pertama, kita perlu memperhatikan porsi makanan yang kita makan sehari-hari. Masyarakat Indonesia cenderung memakan nasi sebagai makanan pokok. Menurut pedoman umum piring makanku yang dianjurkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes 2014), porsi nasi sebaiknya sepertiga dari piring makan kita. Untuk Anda yang cenderung makan nasi dalam porsi yang besar, gantilah sebagian dari nasi itu dengan makanan yang mengandung protein seperti tempe, ikan, ayam, dan daging; atau makanan yang mengandung serat seperti sayur-sayuran. Hal ini dapat membantu mengurangi asupan kalori dalam tubuh dan menjaga rasa kenyang lebih lama.
ADVERTISEMENT
Kemudian tingkatkan asupan nutrisi sehari-hari terutama Vitamin C. Vitamin C diketahui dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh, oleh karena itu makanlah buah-buahan yang mengandung Vitamin C seperti jeruk, jambu biji, dan stroberi setiap harinya.
Nutrisi lainnya yang dapat membantu menjaga imunitas tubuh yaitu zinc. Zinc merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan, dan membantu pertumbuhan sel. Secara natural zinc bisa ditemukan di berbagai jenis makanan hewani seperti daging sapi, domba, ayam, golongan seafood seperti kepiting, udang, tiram, salmon, dan lobster. Zinc juga dapat berasal dari makanan nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran. Diantaranya yaitu kacang tanah, kacang mete, almond, biji wijen, biji labu, biji semangka, bayam, jamur, bawang putih, dan jamur.
ADVERTISEMENT
Apabila sulit untuk mengakses sumber nutrisi alami, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen Vitamin C dan Zinc yang banyak dijual di supermarket dengan memperhatikan dosis yang tertera pada kemasannya agar tidak terjadi konsumsi berlebih yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Setelah memperhatikan nutrisi, kita juga harus memperhatikan cara kita makan. Makanlah dengan menggunakan seluruh indera kita, penglihatan, perabaan, penciuman, pendengaran, dan perasa. Gabungkan indera-indera tersebut dalam kegiatan makan kita, untuk membantu kita menikmati tiap suapan yang masuk ke dalam tubuh. Kita juga bisa membiasakan diri untuk makan sambil duduk di meja, atau tempat yang memang sesuai untuk menikmati kegiatan makan. Buanglah kebiasaan makan sambil menonton video, mengecek media sosial atau email, karena hal itu akan mengganggu fokus kita saat makan. Apabila kita kehilangan fokus pada makanan, kemungkinan besar kita tidak memperhatikan apa dan seberapa banyak kita makan.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan makan yang baik lainnya yaitu mengunyah perlahan. Dibutuhkan waktu 15-20 menit bagi makanan untuk mencapai perut kita dan memberikan isyarat ke otak bahwa kita telah puas. Jika kita makan terlalu cepat, akan besar kemungkinan kita makan berlebihan karena perut kita tidak memiliki cukup waktu untuk memberikan sinyal tersebut.
Setelah mengetahui berbagai cara menjaga pola makan yang baik, marilah kita mulai menerapkan dan membiasakan anggota keluarga untuk memilih jenis makanan yang dapat meningkatkan imunitas dalam kehidupan sehari-hari agar tubuh kita sehat, kuat, dan terhindar dari infeksi Covid-19.