Mengintip Masjid Bersejarah di Beograd

Konten dari Pengguna
18 Maret 2018 19:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khotijahtus Sadiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Serbia, negara yang terletak di Tenggara benua Eropa, memiliki jumlah penduduk sebanyak 7,1 juta jiwa, yang mayoritas beragama Kristen Orthodox (87%), diikuti kemudian dengan Kristen Katolik (5%) dan Islam (3.1%). Islam jelas merupakan agama minoritas di sana, meskipun Serbia (d.h. Yugoslavia) pernah berada dalam kekuasaan Kekaisaran Ottoman Turki selama 500 tahun.
ADVERTISEMENT
Kaum Muslim Serbia sebagian besar terkonsentrasi di wilayah Sandzak, sebelah barat daya Serbia yang berbatasan dengan Bosnia-Herzegovina, Kosovo, dan Montenegro. Di bawah kekuasaan Turki, kota Beograd memiliki 273 masjid menurut sejarah, namun saat ini hanya ada 1 masjid yang tersisa, yaitu masjid Bajrakli.
Masjid Bajrakli didirikan pada tahun 1575. Masjid satu lantai ini memiliki sebuah kubah dan satu menara, serta temboknya dibiarkan tidak diplester, sehingga menampakkan batu sebagai bahan utama pembuatan masjid. Kubah masjid tidak berbentuk bola setengah lingkaran besar seperti kebanyakan masjid di Indonesia, dan juga ditopang dengan tembok berbentuk persegi delapan. Sementara itu, menara yang terletak di bagian barat masjid dan digunakan oleh Muadzin untuk memberitahu waktu sholat, memiliki bentuk atap kerucut.
ADVERTISEMENT
Interior masjid sangat sederhana, namun tidak mengurangi keindahan masjid ini. Tembok dalam masjid juga tidak diplester seperti di bagian luar masjid, dengan penambahan beberapa tulisan kaligrafi yang diambil dari kitab suci Alquran, serta sifat-sifat Allah yang dibuat dari kayu berbentuk segi delapan. Di sisi kiri dan kanan pintu masuk masjid terdapat jendela arcade yang berbentuk melengkung. Tempat untuk imam “mihrab” dibuat agak melengkung keluar, dan mimbar untuk penceramah diletakkan di sebelah kanan mihrab.
Masjid Bajrakli menjadi pusat kegiatan umat Islam di Serbia. Disini terdapat kantor Islamic Community of Serbia, yang merupakan majelis ulama Serbia. Di lingkungan masjid juga dibangun Madrasah empat lantai sebagai pusat pendidikan agama Islam bagi anak-anak Muslim Serbia, yang juga dilengkapi dengan perpustakaan untuk menunjang pembelajaran. Terkadang madrasah ini juga digunakan sebagai tempat tambahan untuk sholat ketika masjid tidak lagi dapat menampung jamaah ketika sholat Jumat, sholat Idul Fitri atau ketika Ramadhan tiba. Masjid Bajrakli pada beberapa tahun belakangan juga menjadi tempat singgah bagi pengungsi yang berasal dari negara-negara Timur Tengah, dalam perjalanannya mencari suaka di Jerman.
ADVERTISEMENT
Tidak banyak yang tahu bahwa masjid ini pernah berubah fungsi menjadi gereja Katolik dari tahun 1717–1739, pada saat Kerajaan Austria mengokupasi Serbia setelah memenangkan pertempuran dengan Turki. Masjid ini kembali difungsikan sebagai tempat beribadah bagi umat Islam Serbia setelah Kekaisaran Ottoman berhasil merebut kembali Beograd dan merenovasi masjid pada 1741. Perang Dunia I dan II sedikit banyak telah menyebabkan kerusakan pada masjid, dan telah dilakukan restorasi beberapa kali setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Karena keunikan, keberlangsungan, dan simbol keterwakilan agama dan budaya Islam di Serbia, Masjid Bajrakli dinobatkan sebagai monumen budaya bernilai tinggi pada tahun 1979 oleh Pemerintah Serbia. Namun demikian, pada tahun 2004 masjid Bajrakli mengalami pengrusakan oleh kelompok massa sebagai balasan dari pengrusakan Gereja Orthodoks di Kosovo. Pemerintah Kota Beograd segera melakukan renovasi atas Masjid ini setelah pengrusakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagi anda yang tertarik dengan wisata sejarah-religi, tidak ada salahnya jika memasukkan Masjid Bajrakli ke dalam daftar tujuan yang harus anda kunjungi di Beograd. Selamat berwisata!!