kumplus Opini Khudori- Petani beras

Petani Padi, Bulog, dan Policy Failure

Khudori
Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Komite Pendayagunaan Pertanian (KPP), Anggota Kelompok Kerja Dewan Ketahanan Pangan (2010-2020). Penulis buku Ironi Negeri Beras.
26 Oktober 2021 12:42 WIB
·
waktu baca 5 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tak banyak pelaku dunia pertanian-peternakan yang lebih “tabah” daripada petani padi. Petani tebu tak segan-segan berunjuk rasa kalau harga gula jatuh. Peternak ayam-pedaging kerap memperjuangkan harga ayam hidup, yang sering kali lebih rendah dari biaya pokok produksi, lewat “parlemen jalanan.” Peternak telur ayam pun demikian. Tidak hanya membentangkan spanduk-spanduk protes, mereka juga secara demonstratif membuang-buang telur yang harganya sedang terperosok.
Jika petani padi terus bersabar, bukan berarti mereka terbebas dari harga jual rendah. Penurunan harga jual lazim terjadi saat panen raya (Februari-Mei), selama tiga hingga lima bulan dalam setahun, dengan persentase yang rendah. Pada 2016-2019, misalnya, kejatuhan terparah hanya 11%. Namun, belakangan, selama 18 bulan berturut-turut, sejak April 2020 hingga September 2021 (BPS, 1 Oktober 2021), kasus-kasus harga gabah di petani dan penggilingan merosot ke bawah harga pembelian pemerintah (HPP) terus terjadi, tak peduli musim panen atau paceklik. Jumlah kasus bulanan mencapai 5,29-46,66% di kalangan petani, sementara di penggilingan berkisar 5,43-44,68%.
Dibandingkan 2020, derita petani padi tahun ini lebih berat. Pertama, pada 2020, persentase kejatuhan hanya berkisar 1,13-17,89% di petani dan 0,61-17,42% di penggilingan. Kedua, pada tiga bulan awal 2020, tak ada kasus harga jatuh di bawah HPP. Sebaliknya, tahun ini, kasus harga jatuh di bawah HPP berpotensi terjadi sepanjang tahun. Sebabnya, pasar beras lesu dan jenuh. Bukan saja karena pandemi dan banyak bansos beras, melainkan juga karena Bulog sebagai pembeli terakhir dan penggairah pasar tak berfungsi normal.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten