Sulap Batok Kelapa Menjadi Sebuah Kerajinan Bernilai di Kampung Irus Purbalingga

Khurida Banatuzka
Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2021 Universitas AMIKOM Purwokerto
Konten dari Pengguna
18 Januari 2024 15:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khurida Banatuzka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tempat khusus pembuatan kerajinan batok kelapa di Kampung Irus (17/1/2024). Foto: Khurida Banatuzka
zoom-in-whitePerbesar
Tempat khusus pembuatan kerajinan batok kelapa di Kampung Irus (17/1/2024). Foto: Khurida Banatuzka
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Purbalingga, Jawa Tengah - Batok Kelapa yang sering dianggap menjadi limbah dapat dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan unik seperti alat rumah tangga di sebuah daerah bernama Kampung Irus, Purbalingga Wetan.
ADVERTISEMENT
Kampung Irus menjadi daerah sentral industri pengrajin di Kecamatan Purbalingga Wetan, sebab mayoritasnya berprofesi sebagai pengrajin batok kelapa. Keahlian ini didapatkan turun-temurun yang terus dilestarikan.
“Kalau saya termasuk generasi ketiga, orang tua dan mbah saya juga dulunya pengrajin disini, untuk keahlian saya dapatkan dengan mengamati orang tua dalam bekerja” Ujar Teguh, pengrajin batok kelapa.
Di Kampung Irus memiliki sebuah tempat khusus dalam pembuatan kerajinan batok kelapa. Terdapat sebuah bilik yang menjadi pemisah antar pengrajin satu dengan lainnya.
Bilik proses pembuatan kerajinan batok kelapa (17/1/2024). Foto: Khurida Banatuzka
Kampung ini sudah lama mendapat julukan sebagai “Kampung Irus” sejak kurang lebih setengah abad.
“Kampung ini memang sudah lama dinamakan kampung irus mungkin sudah 50 tahun sejak saya masih kecil, bapak saya juga dulunya pengrajin disini” Ujar Supriyanti, salah seorang pengrajin.
ADVERTISEMENT
Batok kelapa yang sering berakhir menjadi limbah dapat dimanfaatkan sebagai kreasi kerajinan seperti soled, centong, celengan, asbak, mangkok, dan masih banyak lagi. Kerajinan ini bisa terjual sampai ribuan dan dikirim hingga luar pulau.
“Biasanya yang beli dari luar pulau seperti Kalimantan, Jakarta, Bekasi. Tapi paling banyak dikirim ke Jakarta” Ujar Jaka, pengrajin Kampung Irus.